Nov 20th, 2012
[08.23 P.M]
Hello again. Aku balik lagi ke rubrik Debian Configuration. Kali ini saya akan membahas tentang DHCP dan cara konfigurasi di Debian.
DHCP (Dynamic Host Control Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk memberikan IP Address secara otomatis kepada komputer client. Ini sangat memudahkan kita, apalagi yang mempunyai jaringan yang cukup besar, untuk bisa men-setting IP secara otomatis hanya dari server tanpa harus men-setting satu - satu IP dari komputer client. Cara ini juga digunakan untuk internet cafe yang menyediakan fasilitas Hotspot (WiFi). Berikut akan saya jelaskan bagaimana membuat DHCP Server dengan menggunakan OS Debian Lenny (5.0).
1. Install Application Package untuk DHCP Service.
#apt-get install dhcp3-server
2. Edit script dhcpd.conf
#nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf
Dalam script tersebut, ada banyak sekali isinya, kan? Nah, yang akan kita edit hanya sebagian saja. Cari bagian script seperti dibawah ini, kemudian edit sesuai keperluan. Anggap saja server kita mempunyai IP 192.168.1.1 dan kita akan menyewakan mulai dari 192.168.1.2 - 192.168.1.6. Setiap Client akan mendapatkan informasi berupa DNS Server (10.0.0.1). Edit script tersebut seperti ini:
#a slightly different configuration for an internal subnet.
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.240 {
range 192.168.1.2 192.168.1.6;
option domain-name-servers 10.0.0.1;
option domain-name "ago.com"
option routers 10.0.0.1;
option broadcast-address 192.168.1.7;
default-lease-time 800;
max-lease-time 7200;
}
Ctrl+O untuk save dan Ctrl+X untuk exit.
3. Restart daemon dari DHCP3
#/etc/init.d/dhcp3-server restart
4. Coba kita cek di bagian client. Jika client mendapatkan IP otomatis, dan dapat terhubung dengan DNS server, maka DHCP telah bekerja dengan baik.
Demikian tutorial saya. Bila ada kritik dan saran, saya terima dengan senang hati. ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar