[11.45 P.M]
Halo. Apa kabar semuanya? Masih pada baik - baik kan? Ada yang minggu ini lagi ujian gak? Aku lagi ujian juga sih, tapi masih pengen sempet - sempetin buat nge-post di blog. Hhe ^_^
Oh ya. Hari ini aku mau ngebahas tentang lagu. Lagu ini adalah lagu yang keren banget. Liriknya dalam. Judulnya adalah "Who Am I" yang dinyanyikan oleh grup band Kristen, Casting Crowns. Penasaran gak? Yuk kita bahas.
Buat yang belum tahu nih, Casting Crowns adalah grup band rock Kristen yang dibentuk pada tahun 1999 oleh seorang pastor muda bernama Mark Hall (click here for more info @Wikipedia), yang sampai saat ini masih menjadi vokalisnya. Grup band ini beranggotakan 7 orang, yang semuanya adalah pastor muda. Mereka telah merilis 1- album rohani sampai dengan tahun 2011. Album mereka yang terakhir adalah "Come to The Well" yang dirilis 18 Oktober 2011.
Sekarang, mari kita lihat lirik dari lagu "Who Am I". Here we go:
Would care to feel my hurt?
Who am I, that the bright and morning star
Would choose to light the way
For my ever wondering heart?
(*)
Not because of who I am
But because of what You've done
Not because of what I've done
But because of who You are
(Reff)
I am a flower quickly fading
Here today and gone tomorrow
A wave tossed in the ocean
A vapor in the wind
Still You hear me when I'm calling
Lord You catch me when I'm falling
And You told me who I am
I am Yours, I am Yours
Who am I, that the eyes that see our sin
Would look on me with love
And watch me rise again?
Who am I, that the voice that calmed the sea
Would call out through the rain
And calm the storm in me?
back to (*) and then (reff)
bridge
back to (*) and then (reff)
I am Yours, I am Yours, I am Yours
Whom shall I fear?
Whom shall I fear?
'Cause I am Yours, I am Yours
Lagu ini, secara garis besar, menceritakan tentang Tuhan yang mencintai kita apa adanya. Tuhan menyayangi kita, karena itu dia memperlihatkan status kita sebagai orang berdosa, dan Dia sendiri yang mengirimkan Anak tunggal-Nya untuk menebus dosa manusia lewat pengorbanan-Nya di kayu salib.
Mari kita lihat kata - kata di bait pertama:
Who am I, that the Lord of all the earth
Would care to know my name
Would care to feel my hurt?
Who am I, that the bright and morning star
Would choose to light the way
For my ever wondering heart?
Disini kita diberi tahu akan status kita sebenarnya. Sebenarnya siapakah kita? Siapakah kita sampai Tuhan penguasa semesta alam mau mengetahui hal - hal tentang kita, mau mengetahui nama kita, mau peduli akan pergumulan - pergumulan kita, dan mau merasakan semua penderitaan yang kita rasakan. Tuhan pun menerbitkan matahari bagi kita untuk menerangi jalan kita, sekalipun kita berjalan dalam lembah kekelaman, berjalan tanpa tujuan untuk mencari jati diri. Kita yang masih bertanya - tanya, siapakah kita sebenarnya?
Bagian Bridge:
Not because of who I am
But because of what You've done
Not because of what I've done
But because of who You are
Segala hal yang Tuhan lakukan bagi kita, semua kepedulian yang di tunjukan kepada kita, semuanya itu bukan karena kita. Bukan karena apa yang kita buat, ataupun bukan karena siapa kita di mata dunia, tetapi karena apa yang Tuhan perbuat bagi dunia ini, dan karena kebesaran Tuhan sendiri.
Refrain:
I am a flower quickly fading
Here today and gone tomorrow
A wave tossed in the ocean
A vapor in the wind
Still You hear me when I'm calling
Lord You catch me when I'm falling
And You told me who I am
I am Yours
bagian reff ini memberi tahu tentang kehidupan manusia. Kehidupan manusia hanyalah sementara. Seperti rumput di padang, yang hari ini ada dan besok dibuang kedalam api (bdk. Matius 6 : 30), seperti ombak yang sesaat saja muncul kemudian hilang, ataupun seperti uap air yang berada sesaat saja kemudian lenyap ditiup angin. Tapi, Tuhan masih mau mendengarkan pada saat kita memanggil nama-Nya, menolong kita disaat kita jatuh dalam dosa. Dia memberitahukan siapa kita. Kita bukan siapa - siapa tanpa Dia, tanpa Tuhan yang menopang setiap hidup kita.
Jika dilihat secara keseluruhan, dapat ditarik kesimpulan bahwa lagu ini bercerita tentang kehidupan manusia yang sementara ini. Manusia tidak akan berarti kalau Tuhan tidak menopang setiap aspek hidupnya. Meskipun kita sering berbuat dosa di hadapan-Nya, tetapi karena Tuhan dan karena pengorbanan-Nya, kita beroleh kasih karunia. Bukan karena status kita atau perbuatan kita, tetapi karena kebaikan Tuhan sendiri. Seperti kalimat dari seorang yang saya kenal:
"Kasih karunia disebut kasih karunia karena ia diberikan untuk orang yang tidak layak, atas sesuatu yang tidak layak dan dengan tidak ada alasan yang layak"
-@orangizenk-
Kita menerima kasih karunia karena kita tidak layak, tetapi Tuhan berkenan memberikannya kepada kita. Ini juga adalah penjelasan mengenai lagu ini yang saya kutip dari web aslinya:
“There are a lot of songs today about who we are in Christ. There aren’t many songs that talk about who we are without Him. Before you can truly understand who you are in Christ, you have to understand who you’re not first, and to see what He’s made out of you, out of what He started with. I’m just a flower faded, just a vapor in the wind, and the only thing I am is who He made me.”
(Sekarang ini banyak lagu tentang siapa kita dalam Kristus. Tidak banyak lagu tentang siapakah kita tanpa Dia. Sebelum kau mengerti betul siapakah Anda dalam Kristus, Anda harus mengerti siapakah yang bukan Anda, dan melihat bagaimana Dia bisa ada, diluar apa yang telah Dia mulai. Aku hanya bunga yang layu, hanya uap yang ditiup angin, dan satu - satunya hal yang pasti adalah Saya adalah sebagaimana Tuhan menciptakan saya)
Semoga ulasan tentang lagu ini membuka wawasan kita tentang bagaimana Tuhan sangat sayang kepada kita, meskipun kita berstatus sebagai orang berdosa. Be on good cheers, fellas. God Bless You all. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar