Kamis, 04 November 2010

Musik dan Pengaruhnya Terhadap Kecerdasan


Penelitian membuktikan bahwa musik, terutama musik klasik sangat mempengaruhi perkembangan IQ (Intelligent Quotient) dan EQ (Emotional Quotient). Seorang anak yang sejak kecil terbiasa mendengarkan musik akan lebih berkembang kecerdasan emosional dan intelegensinya dibandingkan dengan anak yang jarang mendengarkan musik. Yang dimaksud musik di sini adalah musik yang memiliki irama teratur dan nada-nada yang teratur, bukan nada-nada “miring”. Tingkat kedisiplinan anak yang sering mendengarkan musik juga lebih baik dibanding dengan anak yang jarang mendengarkan musik. Grace Sudargo, seorang musisi dan pendidik mengatakan, “Dasar-dasar musik klasik secara umum berasal dari ritme denyut nadi manusia sehingga ia berperan besar dalam perkembangan otak, pembentukan jiwa, karakter, bahkan raga manusia”. Penelitian menunjukkan, musik klasik yang mengandung komposisi nada berfluktuasi antara nada tinggi dan nada rendah akan merangsang kuadran C pada otak. Sampai usia 4 tahun, kuadran B dan C pada otak anak-anak akan berkembang hingga 80 % dengan musik.
“Musik sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Musik memiliki 3 bagian penting yaitu beat, ritme, dan harmony“, demikian kata Ev. Andreas Christanday dalam suatu ceramah musik. “Beat mempengaruhi tubuh, ritme mempengaruhi jiwa, sedangkan harmony mempengaruhi roh“. Contoh paling nyata bahwa beat sangat mempengaruhi tubuh adalah dalam konser musik rock. Bisa dipastikan tidak ada penonton maupun pemain dalam konser musik rock yang tubuhnya tidak bergerak. Semuanya bergoyang dengan dahsyat, bahkan cenderung lepas kontrol. Kita masih ingat dengan “head banger”, suatu gerakan memutar-mutar kepala mengikuti irama music rock yang kencang. Dan tubuh itu mengikutinya seakan tanpa rasa lelah. Jika hati kita sedang susah, cobalah mendengarkan musik yang indah, yang memiliki irama (ritme) yang teratur. Perasaan kita akan lebih enak dan enteng. Bahkan di luar negeri, pihak rumah sakit banyak memperdengarkan lagu-lagu indah untuk membantu penyembuhan para pasiennya. Itu suatu bukti, bahwa ritme sangat mempengaruhi jiwa manusia. Sedangkan harmony sangat mempengaruhi roh. Jika kita menonton film horor, selalu terdengar harmony (melodi) yang menyayat hati, yang membuat bulu kuduk kita berdiri. Dalam ritual-ritual keagamaan juga banyak digunakan harmony yang membawa roh manusia masuk ke dalam alam penyembahan. Di dalam meditasi, manusia mendengar harmony dari suara-suara alam disekelilingnya. “Musik yang baik bagi kehidupan manusia adalah musik yang seimbang antara beat, ritme, dan harmony”, ujar Ev. Andreas Christanday.
Seorang ahli biofisika telah melakukan suatu percobaan tentang pengaruh musik bagi kehidupan makhluk hidup. Dua tanaman dari jenis dan umur yang sama diletakkan pada tempat yang berbeda. Yang satu diletakkan dekat dengan pengeras suara (speaker) yang menyajikan lagu-lagu slow rock dan heavy rock, sedangkan tanaman yang lain diletakkan dekat dengan speaker yang memperdengarkan lagu-lagu yang indah dan berirama teratur. Dalam beberapa hari terjadi perbedaan yang sangat mencolok. Tanaman yang berada di dekat speaker lagu-lagu rock menjadi layu dan mati, sedangkan tanaman yang berada di dekat speaker lagu-lagu indah tumbuh segar dan berbunga. Suatu bukti nyata bahwa musik sangat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup. Alam semesta tercipta dengan musik alam yang sangat indah. Gemuruh ombak di laut, deru angin di gunung, dan rintik hujan merupakan musik alam yang sangat indah. Dan sudah terbukti, bagaimana pengaruh musik alam itu bagi kehidupan manusia. Wulaningrum Wibisono, S.Psi mengatakan, “Jikalau Anda merasakan hari ini begitu berat, coba periksa lagi hidup Anda pada hari ini. Jangan-jangan Anda belum mendengarkan musik dan bernyanyi”.

Senin, 19 Juli 2010

Struktur Jazz

Sejak Era bebop banyak musisi jazz memainkan musik jazz dengan form yang mirip dengan form "sonata allegro" yang berasal dari teori musik klasik:
1. Introduction
2. Exposition of theme
3. Development section
4. Recapitulation
5. Coda

Introduction apabila ada, adalah persiapan untuk masuk ke tema. Exposition of theme adalah tema dasar dari lagu tersebut, development section adalah saat komposer mengembangkan ide dari tema tersebut, recapitulation adalah pengulangan tema saat solo telah selesai, Coda adalah bagian penutup bagian penutup. Dalam jazz, bagian-bagian ini disebut intro, head, solo, head, coda atau ending.

Tidak semua musik jazz dimainkan dengan cara seperti ini, namun sebagian besar dari musik jazz tradisional dimainkan dengan cara yang mirip atau mendekati cara ini. Pada saat solo, rhythm section tetap mengikuti chord progression dari head lagu tersebut saat solois mengambil giliran untuk berimprovisasi. Satu kali putaran disebut chorus, dan setiap solois berhak mengambil beberapa chorus.

Improvisasi adalah aspek paling penting dalam musik jazz. Saat mendengarkan lagu jazz cobalah untuk menyanyikan dalam hati lagu aslinya pada saat solo. Kita akan menyadari bahwa beberapa musisi jazz memainkan solo berdasarkan tema lagunya. Dan beberapa lainnya memainkan jauh berbeda, bahkan terkadang pada saat memainkan tema.

Ada dua struktur dasar untuk "head" atau tema dalam jazz. Yang pertama adalah struktur blues yang biasanya dibentuk dalam 12 bar. Banyak variasi chord dalam progresi blues, tetapi rata-rata dibangun dalam 12 bar. Kami akan menerangkan mengenai progresi blues dalam bahasan berikutnya.

Untuk perkenalan ada baiknya kita mendengar beberapa lagu yang dibangun dalam progresi blues 12 bar seperti : route 66, billies bounce (charlie parker), Straight no chaser, blue monk (thelonius monk), all blues yang berirama 6/8.

Struktur lain yang sudah umum dalam jazz adalah AABA. Struktur ini lazim digunakan dalam struktur musik pop. Bentuk ini terdiri dari dua bentuk dasar,
1. verse/bagian A
2. bridge/bagian B
jadi formnya adalah: verse, verse, bridge, verse.

Bagian versenya mirip satu sama lain, perbedaannya terletak pada lirik, dan mungkin pada bagian dua bar terakhir. Banyak sekali lagu yang mempunyai bentuk seperti ini, jumlahnya ratusan.

Lagu-lagu ini kebanyakan berasal dari pertengahan abad ke 20, dan banyak diinterpretasi ulang oleh para musisi. Lagu-lagu ini seringkali disebut "lagu standar". Lagu-lagu ini terdapat dalam realbook, anda bisa membeli di toko buku musik di kota anda. Atau foto kopi dari temen :) (tidak disarankan) hehehe.. (takut dikira mendukung pembajakan, tapi gw juga gitu kok..)

Struktur ini hanya gambaran dasar. Musisi-musisi besar menunjukkan kepada kita bahwa sangat memungkinkan untuk mengekspresikan musik tidak dalam struktur yang jelas terorganisir, sehingga kita lebih dapat mengekspresikan musik kita sendiri. Namun sebelum ke tahap tersebut kita perlu untuk mempelajari musik lebih mendalam. Ada istilah "If you want to break the rules, you have to know the rules first". Jadi ayo latihan.. hehehe..