Rabu, 13 November 2013

Hi there! :D

Hai. Andrew here.
I'm so glad that you want to spend some of your time visiting my blog. I'm writing random stuff and some preaches about God. Hope you learn a lot from my posts, and you can share it if you like to, or you can give me some comments about my blog and stuff.

You can check me out on Facebook and Twitter. I'm also doing some piano recording in my free time, and upload it on SoundCloud. To get in touch with me, check me on this link down below:

Facebook: Add me
Twitter: Follow me
SoundCloud: Listen to me (a little bit dramatic. LOL)

Once again, thank you for checking my blog. Hope you enjoy it. God bless :D

Selasa, 12 November 2013

"What does it take to become a true hero?"

"What does a hero truly need?"
- Shopkeeper in DotA 2 -

Hari Minggu kemarin (10/11/2013), Indonesia memperingati Hari Pahlawan. Kita semua mengingat jasa para pahlawan yang dulu berjuang mati - matian, mengorbankan segala yang mereka punya untuk bisa merebut kembali Indonesia yang mereka cintai, sehingga kita bisa hidup dalam kemerdekaan tanpa ada unsur penjajahan dari negara lain saat ini. Ini suatu hal yang baik, tetapi mirisnya adalah publik tidak melihat ke arah itu. Masyarakat Indonesia saat ini melihat para pejabat, menteri, dan orang - orang yang berkecimpung dalam dunia politik dan pemerintahan hanya memikirkan enak perut mereka saja. Mereka tidak memikirkan orang lain, terlebih lagi kepada masyarakat yang membutuhkan pimpinan mereka. Menurut hasil survey LITBANG Kompas yang saya kutip dari Harian Kompas tanggal 11 November 2013, sebanyak 64,8 % menyatakan bahwa mereka yang sepatutnya dikatakan sebagai pahlawan adalah mereka yang rela mengorbankan kepentingan diri mereka, segala hal berharga yang mereka miliki, bahkan memberikan nyawa mereka demi kepentingan bangsa dan kebutuhan masyarakat. Beberapa waktu terakhir ini, begitu banyak penghargaan yang diberikan pada para menteri dari Presiden atas dasar pengabdian mereka selama 2 tahun lebih kepada Pak Susilo Bambang Yudhoyono. Tapi yang menjadi masalah adalah kinerja para menteri ini yang sampai sekarang masih dipertanyakan. Udah bener ya kerja mereka? Hmm I don't think so.

Semangat kepahlawanan yang sesungguhnya di zaman sekarang ini sangat jarang ditemukan. Jangankan di urusan politik yang sangat besar, bahkan didalam persahabatanpun ada yang pada akhirnya hanya memikirkan dirinya sendiri, tanpa memikirkan kesulitan dari orang lain. Tidak ada yang mau berkorban buat orang lain. Bila dirasa bisa merugikan diri sendiri, dia tidak mau melakukannya. Agak miris sih melihat kondisi bangsa Indonesia yang mana orang - orangnya bersikap egois dan bahkan ada yang sampai tega menindas orang lain hanya untuk memuaskan keinginan dirinya sendiri.

Sekarang ini, yang dibutuhkan Indonesia adalah seorang pahlawan yang mau berkorban demi kebutuhan masyarakat dan bangsa. Orang yang bukan hanya memikirkan dirinya sendiri, tetapi rela mengorbankan apa yang berharga baginya untuk membantu orang yang membutuhkan. Indonesia butuh orang - orang yang bisa membawa perubahan dalam dunia politik dan ekonomi, dimana ekonomi juga masih banyak dikuasai oleh perusahaan asing. Sekitar 70% SDA di Indonesia dikuasai oleh perusahaan asing, dan termasuk juga diantaranya SDA seperti migas dan bahan tambang lainnya. Kapan ya Indonesia bisa benar - benar menikmati hasil buminya sendiri?

What does it take to become a true hero? It's not about your skill or your personality, but it's about your will to sacrifice for other people sake. That's the true meaning in becoming a hero.

Sabtu, 09 November 2013

Saat Teduh Sebagai Kebutuhan Orang Kristen Sejati (Ringkasan Khotbah PJ 8 Nov 2013)

Tema                 : You Snooze, You Lose.
Pembicara         : Kak Meidy.
Firman Tuhan    : Filipi 3 : 10

Dalam Filipi 3 : 10 ini, kita dikatakan berharga, dalam pengertian bahwa ada kepastian hidup kekal bagi orang percaya, dan itu bisa kita dapatkan hanya oleh anugerah Allah semata. Hanya oleh anugerah Allah saja, maka kita bisa mendapatkan keselamatan dan bisa bersekutu dengan Gereja. Kebanggaan sebagai orang Kristen tersebut tidak boleh hanya berhenti sampai disana. Kenapa? Karena kekristenan yang sejati berarti harus menjalani hidup Kristen yang sejati ditengah – tengah realita hidup seperti sekarang ini. Melalui contoh di taman Getsemani, Yesus mengajarkan kepada kita agar senantiasa tunduk pada kehendak Allah dan mengiyakan kehendak Allah terlaksana atas hidup kita. Hidup orang Kristen yang sejati itu sendiri adalah untuk tidak menjadi serupa dengan dunia ini (Roma 12 : 1), yang berarti tidak ada kompromi dengan dosa. Bila kita benar – benar mengasihi  Allah, maka kita juga harus serius menanggapinya menggunakan iman kita lewat perbuatan yang sesuai dengan Firman Tuhan dan memusatkan kehidupan hanya bagi Kristus (Filipi 1 : 21).

Mungkinkah kita hidup sebagai orang Kristen yang sejati di tengah – tengah dunia ini? Bila kita melihat dari Yohanes 15 : 5, maka bisa dikatakan bahwa kita bisa, asalkan kita mau membangun suatu relasi secara langsung dengan Allah. Tanpa relasi itu, semua yang kita lakukan di dunia ini adalah sia – sia dan tidak berarti apa – apa di mata Tuhan. Tidak penting apa yang kita hadapi, yang terpenting adalah bagaimana kita mengukuhkan relasi kita dengan Allah. Seperti kata Paulus dalam Filipi 4 : 4, “sukacita” yang dikatakannya adalah tentang pengenalan akan Kristus, bahkan dia sampai menganggap semua hal yang ada di dunia ini adalah kerugian besar, tetapi pengenalan akan Yesus Kristus lebih daripada semuanya (Filipi 3 : 8), tapi tentu hal ini memang tidak mudah.


Maukah kita menyediakan waktu kita untuk Tuhan mulai hari ini? Jangan “menyisakan” waktu untuk Tuhan, tapi “sisihkan” waktumu bagi Tuhan, karena relasi yang intim dengan Tuhan adalah bukan sebuah pilihan yang tidak wajib dipilih, tetapi itu adalah kebutuhan pokok setiap orang Kristen.

Jumat, 01 November 2013

Since nobody don't care, I don't really care, though.

Maybe some of you thinking about,"How's this author doin'? Did he has a friend or (maybe) girlfriend? Did he go socializing or such?". Well, I do have "friends", but not girlfriend (considering my condition that will be forever single), AND I'm not really into socializing. To put it simple, I'm hikikomori. I'm the type that prefer to lock myself in my own room with my own world than to go and talk to people about some useless stuff. Since nobody can really accept my seriousness way of behaving (no joking, seriously), I don't really have any problem to get through it. I have my own way of thinking that quite different with other people, and almost all of them, or should I say ALL OF THEM is not acceptable in regular social community. So, I don't really like to share something or anything to other people. I don't really think that they should know about me so deep that they can actually make fun of me, mocking me around, and then left me stranded like a beggar that not eating for a few months. I can't joke, and since I can't joke, I can't really give some good impression to the other. They always stay out of me. Hah. I don't really care, though. I'll close my heart real bad that even I can't feel anything anymore. No joking. Seriously, and I mean it.

Minggu, 20 Oktober 2013

Anak itu....

Anak itu....
datang dengan tampang lugunya yang memperlihatkan bahwa dia tidak tahu apa - apa akan dunia ini, not even the smallest thing. Dia datang hanya dengan suatu penglihatan bahwa dia akan melakukan apa yang dititahkan kepadanya dari kedua orang tuanya.

Anak itu....
Mengerjakan begitu banyak pekerjaan. Diapun melihat suatu kelompok yang sangat besar, dimana terdapat banyak orang dengan banyak talenta yang terlihat keren. Dia ingin sekali menjadi seperti itu, karena semenjak dulu, dia pernah berusaha untuk mewujudkan impiannya itu melalui suatu kelompok, yang akhirnya mengkhianatinya, dan diapun meninggalkan mereka. Saat melihat kelompok itu, diapun tertarik dan dia mengikuti mereka.

Anak itu....
seiring berjalannya waktu, dia kemudian telah bertumbuh dewasa, dan menjadi orang yang mengerti banyak hal. Semakin hari, matanya semakin terbuka akan keberadaan dunia ini. Diapun mulai merasakan hal - hal yang aneh yang kemudian menjadikan dia sangat penasaran dan membuatnya mencari tahu lebih dalam lagi mengenai rahasia dunia ini...... dan juga rahasia terbesar dari kelompoknya.

Anak itu....
terkejut dan shock saat mengetahui bahwa rahasia terbesar itu merupakan hal yang sangat buruk dan telah dipertahankan cukup lama. Dia yang awalnya bisa mempercayai orang, kini menjadi sangat sulit mempercayai orang lain. Dia mulai mempertanyakan keberadaan orang yang ada disekelilingnya. Anak itu berpikir apakah dia harus melanjutkan perjalannya sendiri ataukah dia harus membagi penderitaannya itu kepada orang lain?

Anak itu....
setelah mengetahui hal tersebut, dia kemudian mempersiapkan dirinya sampai kepada kemungkinan terburuk, dan mulai menyusun rencana untuk bisa merubah segalanya, mengembalikan semua hal yang seharusnya ada dalam kelompoknya itu, sehingga kelompok itu bisa menjadi suatu kelompok yang dia pikirkan selama ini. Kelompok yang harusnya menjadi tempat dimana setiap orang yang berada didalamnya merasakan aman satu sama lain, tanpa ada yang saling menjatuhkan.

Dia maju sendirian, meskipun dengan banyak orang yang ada disekitarnya, dia tidak peduli. Apa yang harus dia capai, itulah yang ada didalam pikirannya saat ini. Akankah dia berhasil memberikan perubahan besar dengan power kecil yang dia punya? Akankah Tuhan berkenan kepada usahanya untuk memberikan perubahan dan merombak segala macam keburukan itu? Semua itu hanya Tuhan yang tahu.

Senin, 23 September 2013

Single Player

There are a lot of games in this world that use "multiplayer" features. People ganking with their friends and do stuff together, clear missions, wars, etc. It might be useful in your gaming life, considering games like DotA, HoN, LoL, CS, CoD, and many more games require a good teamwork. But in daily life, sometimes you have to play it "singleplayer" in order to survive. That means don't trust people at all. They just bring you disappointment and you'll regret your desicion. Don't trust people. No one's worth it. Not even me.

Jumat, 13 September 2013

God's Word : Allah Tidak Perlu Dibela.

My Dorm Room
0730 hours
Matthew
Chp 26:47-56


"Atau kausangka bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku?"
- Matius 26:53

Melihat perenungan hari ini, aku akhirnya mengerti akan kuasa Allah yang sesungguhnya. Banyak orang yang berusaha sekuat tenaga mereka untuk membasmi orang - orang yang dianggap "kafir" demi "membela" Tuhan mereka. Padahal, kalau dipikir - pikir lagi lebih jauh, memangnya segitu lemahnya ya Allah sampai - sampai harus dibela oleh manusia? Rasanya gak masuk akal. Dalam pembacaan hari ini juga, Petrus ditegur oleh Yesus ketika dia memutuskan telinga Malkhus dengan pedang yang dia bawa. Yesus (bila memang dia menginginkan untuk selamat dari pencobaan itu) bisa saja meminta Allah Bapa untuk mengirimkan sepasukan malaikat (mengingat dia adalah Anak Allah yang Tunggal). Tetapi, demi penggenapan janji Tuhan kepada umat manusia, inilah cara Yesus "membela" manusia dari Iblis, yakni dengan pengorbanan di kayu salib, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (Yoh 3:16). Nah, sekarang siapa yang dibela oleh siapa?

AMIN

Senin, 09 September 2013

My Log #32 : Hater?

My Dorm Room
1742 hours

"Haters gonna hate."
- Internet Meme Quote

Okay. So, umm, there are lots of love.... I mean lots of negative comments from all over the internet about several musician, such as 1D (One Direction), Justin Bieber, Taylor Swift, Miley Cyrus, and several artist from South Korea (especially from Indonesia). There are several comments about them that sounds unpleasant, like: "Their song sucks", "I'd rather die than listening to those s**t", "Two words, F*** you", etc. Well??

Okay. Honestly, as a fellow musician, I kinda disagree with you. It's got nothing to do with their songs, so they got hated or something. Their music does nothing, man. Well, maybe some songs gives bad interpretation and doesn't give any good effect to their listeners, but are all of them negative? Not really. For me, some of them still gives good interpretation, with good musicality. I mean, what is there to be hated? Hmm. If you don't like the music, just don't listen to it, and shut up. I mean, we don't need those swear words from you, haters. Every people taste of music is different. Even though I don't like Death Metal, it's not like I telling any swear words all over the internet about that, you know? Then, if you don't like it, change the playlist and shut up. You don't have to call 1D a group of gay guy or call JB a girl.

I spoke like this not because I am their huge fans. Honestly, I don't really listen to their song really often. But for me, their songs are good. I'm writing this log to express my feeling as a fellow musician. Best regards for you all. God Bless.

My Log #31 : "Bacod doang, mah."

My Room
1217 hours

"Mereka yang main tuh gak pro-pro juga. Banyakan cuma bacod doang."
- Me

Heran aku ngeliatin Indonesia. Sebagian besar orangnya tuh gede di bacod doang. Susah ngeliat diri sendiri udah bener apa kagak (gak semua lho ya. Aku masih tahu ada orang yang tahu diri dan bisa refleksi ke diri dulu). Mereka banyak ngeliat kesalahan orang, cibir orang, ngatain orang, dan sebagainya. Tapi, mereka sendiri gak pengen ngakuin kesalahan mereka. Maksudku, yang dilakuin udah bener, eh malah dibacod-in karena gak sesuai keinginan mereka (yang seringnya sih salah). Alhasil karena gak berhasil, mereka menyalahkan orang, bukannya melihat diri sendiri dulu. Mulai dari contoh simple kayak main DotA bareng sampai masalah - masalah dalam masyarakat kayak cibiran seorang pengacara terhadap salah seorang artis karena dinilai gak bisa ngurus anak dengan baik (yang gak tahu silakan cari beritanya di news.yahoo.com). Main DotA nih misalnya. Udah tahu masih pagi. Mentang - mentang pake Yurnero, masih LVL. 1 udah pake acara maju mau nge-kill. Asli nafsu. Pas mati, dia ngambek,"Woi Silencer, bantuin kek. Malah dibiarin.". Lha trus aku mesti ngapain? Mau di-support macam apapun juga susah. Ya kali bisa. Nyantai aja napa? Trus masalah si pengacara komentarin asuhan si artis. Coba liat diri deh bentar. Emang situ udah bener? Nge-tweet aja masih kayak ababil (ABG labil), komen segala macam. Memang gak ada manusia yang sempurna, tapi bukan berarti digituin juga, kan? Aku juga nulis ini dengan kesadaran bahwa aku juga gak sempurna kok. Hanya Allah Bapa, Yesus Kristus, dan Roh Kudus yang sempurna. Jadi, jangan sok sempurna trus mau ngatain orang. Perbaiki diri dulu baru nasehatin orang. Best regards. God Bless.

"Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar yang ada di matamu, padahal balok yang ada di matamu tidak engkau lihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
- Lukas 6 : 42

My Log #30: Single Forever.... Wait, Are You Serious?

Dorm Lounge
0200 hours

“You don't have to be part of a couple to be happy, you know.” 
 Phyllis Reynolds NaylorAlice Alone




"Serius kamu mau hidup single?"
"Kok gitu?"
"Apa alasannya?"
"Ah, kan masih muda. Toh ntar juga berubah pikiran."
"Coba deh digumulin dulu. Aneh sih kalo kau mikirnya kayak gitu."
"Jujur aja aku masih gak terima sih. Masa kau mau hidup single cuma karena kau ngerasa gak bisa?"

Semua reaksi yang aku dapatkan pada saat mengatakan "I wanna be single" sudah bisa ditebak (gak yakin itu memang kayak gitu atau aku yang akhir - akhir ini jadi cenayang ==" ). Yah, memang banyak yang (kayaknya) kurang setuju dengan pernyataan seperti itu. Bukannya di Kejadian 1 Tuhan bilang,"beranak cuculah dan bertambah banyak. Penuhilah bumi dan taklukkanlah itu."? Okay. Memang Tuhan bilang seperti itu pada saat Dia menciptakan dunia ini. Tetapi satu hal deh yang aku tanyain. Nikah itu harus ya? Kalau misalnya harus, gimana dengan para pasteur, sister, acolyte dan priest yang gak nikah dan tinggal di monastery?

"Yah iya sih. Cuma kan aneh aja gitu lho. Gimana dengan keluargamu? Mereka bakal bereaksi apa? Memangnya kau gak rindu punya keturunan?"

Klo itu mah gak tau deh ya. Memang basically, aku itu lebih senang hidup sendiri. Agak susah untuk bisa hidup dengan orang lain yang dibilang sebagai "belahan jiwa" (ebuset dah. Dasar musisi ya? Bahasanya puitis gitu). Kalo mau bilang reaksi keluarga, pasti mereka juga shock sih kayaknya. Tapi, selama itu adalah sesuatu yang bisa aku pertanggungjawabkan, aku rasa mereka bisa mengerti. Toh juga kalau misalnya aku pengen nikah, tapi kalau akunya gak bisa tanggung jawab, sama aja bo'ong kan? Gitu sih. Intinya untuk sekarang jangan dulu sih. Aku gak pengen urusin cinta - cintaan dlu. Capek sih, kalau bisa dibilang jujur.

"Hmm memangnya kau gak ada niat sama sekali gitu buat nyari? Kan tahun ini banyak yang cakep - cakep tuh. Ya memang gak harus juga sih, cuma kan jadi salah satu bentuk persiapan buat kedepannya kan? Dimana - mana tuh orang itu pacaran dulu baru nikah, bukan nikah dulu baru pacarannya. Kan aneh?"

Oke, untuk yang ini sih rada aneh memang. Kalau mau dibilang, persiapan itu gak harus pacaran juga kok. Kalau pacaran, tapi gak saling merhatiin, atau kalaupun merhatiin, tapi gak benar - benar saling tahu satu sama lain kan sama aja? Pacaran itu sih menurutku gak bisa dijadikan satu bentuk "persiapan" untuk ke pelaminan. I'm sorry, but there's no way it can be like that. I'm very disagree with that stuff.

Yah, intinya sih, gak perlu punya pacar/tunangan lah untuk bisa bahagia. Belum tentu juga mereka yang menyebut diri mereka "couple" itu benar - benar bahagia. Jangan - jangan jadi "couple" cuma karena ada apa - apanya? Nah lho. Itu tuh yang bahaya. Mendingan kalau masih bisa, jalani aja hidupmu sendirian. Single itu banyak benefitnya lho (setidaknya sampai kalian mendapatkan pasangan hidup kalian). Best regard for you all. Buat yang udah jadi "couple", pacaranlah baik - baik, biar masing - masing bisa bertumbuh bersama dalam Tuhan. Itu baru mantap. Hhe. God Bless.

Senin, 29 Juli 2013

Ulas Lagu : Fake Doll

Dorm Lounge
0140 hours

Hallo. Selamat datang di rubrik baru dari blog ini, yakni "Ulas Lagu". Disini bukan cuma ulas lagu rohani aja koq, tetapi ulas banyak macam lagu (yang saya dengarkan atau saya mainkan tentunya). Sebagai pembuka, saya ingin mengulas lagu yang saya sering dengarkan beberapa hari terakhir ini. Lagu ini berbahasa Jepang, jadi saya akan mengambil teks versi Kanji, Romaji, dan terjemahan Bahasa Inggris. Sumber dari teks ini adalah http://www.animelyrics.com , jadi saya tidak mengambil sepeserpun keuntungan dari teks ini.

Oke. Kalo gitu. Ini teksnya:

"Fake Doll"
HachioujiP (8#Prince) feat. Hatsune Miku

アナタがれていくのがくて 
Anata ga hanareteiku no ga kowakute 
ポーカーフェイス いつも笑顔作って 
POOKA FEISU  itsumo egao tsukutte
本当の気持ち 知るのが怖くて 
Hontou no kimochi  shiru no ga kowakute
人形みたい アナタの言いなり 
Ningyou mitai  anata no ii nari

でもそれじゃ届かない アナタの心の奥
Demo sore ja todokanai  anata no kokoro no oku
平行線 どこまでも 触れ合うことはない 
Heikousen  dokomademo  fureau koto wa nai

だから気付いて欲しいの 見破って欲しいの
Dakara kizuite hoshii no  miyabutte hoshii no 
偽りの言葉 もういいの 苦しいだけなの
Itsuwari no kotoba  mou ii no  kurushii dake na no  
本当のアタシを 見つけ出して欲しいの 
Hontou no atashi o  mitsukedashite hoshii no 
もうアナタ以外 ありえないの 
Mou anata igai  arienai no 
fake doll 終わりにしたいの 
fake doll  owari ni shitai no

傷つかないことなんて 無理なのはわかってる 
Kizutsukanai koto nante  muri na no wa wakatteru
辛いよ アナタも同じ気持ちなのかな 
Tsurai yo  anata mo onaji kimochi na no kana 
教えてよ 伝えてよ アナタの本当の気持ち 
Oshiete yo  tsutaete yo  anata no hontou no kimochi 
作り笑いは もうイヤだよ 
Tsukuri warai wa mou yada yo

だから気付いてしいの 見破ってしいの
Dakara kizuite hoshii no  miyabutte hoshii no 
アナタをくでじたいの にいたいの 
Anata o chikaku de kanjitai no  soba ni itai no
臆病なアタシを してしいの
Okubyou na atashi o  sukuidashite hoshii no
もうアナタ以外 ありえないの
Mou anata igai  arienai no
fake doll わりにさせてよ
fake doll  owari ni sasete yo


Dari awal, kita melihat bahwa sang penulis lagu ingin menceritakan tentang seorang wanita yang menyimpan perasaan kepada seorang lelaki, tetapi dia takut lelaki itu mengetahui perasaanya. Makanya, dia selalu bersikap manis dihadapan lelaki itu. Tetapi, dia sadar jika dia tetap seperti ini, lelaki itu tidak akan pernah menyadari perasaan yang sesungguhnya. Karena itu dia ingin agar sang lelaki bisa mengetahuinya bagaimanapun caranya. Sang wanita tahu bahwa mungkin saja dia akan terluka hatinya. Tetapi, dia tidak ingin menunggu lebih lama lagi, dan ingin mengetahui perasaan sang lelaki. Dia mengungunkan agar sang lelaki berada di sisinya, selalu mendampinginya, agar dia juga tidak berpura - pura dan menyembunyikan perasaannya itu, dan menjadi "fake doll".

Pesan dari lagu ini: Jangan memendam perasaan terlalu lama. Sangan menyakitkan. Nyatakanlah dengan berani, apapun resikonya.

Sekian ulas lagu. Maaf bila jadi agak garing. Hhe. God Bless.

Minggu, 28 Juli 2013

My Log #29: Wisdom

Dorm Lounge
2353 hours

Wisdom (kebijaksanaan) menjadi sebuah hal yang diinginkan setiap orang untuk bisa menemukan arti hidup yang sebenarnya, dan juga digunakan untuk dapat menghadapi setiap masalah yang ada secara baik dan tepat. Sebagai seorang Kristen, tentu kita tahu tentang cerita Salomo yang menghendaki kebijaksanaan dibandingkan dengan kekayaan dan kejayaannya. Sesuatu yang penting ya?
Bagiku, kebijaksanaan merupakan proses "berpikir seperti Allah". Maksudnya disini bukan berarti kita menjadi Allah, tetapi kita berpikiran selaras dengan kehendak Allah, sejalan dengan apa yang Allah inginkan dari kita untuk kita lakukan. Apapun yang baik berasal dari Allah, kan? Karena itu, pada saat kita melakukan sesuai kehendak Allah, kita dapat dibilang "bijaksana" dalam menghadapi sesuatu masalah. Tuhan tidak menghendaki kita untuk marah, tetapi menghendaki kita untuk sabar dan tetap mengasihi walaupun dalam tekanan yang berat. Tuhan tidak mengajarkan kita untuk membenci orang karena suatu masalah, tetapi belajar untuk mengasihi orang itu agar dia tidak mengulangi dosa yang sama, dan dengan kasih mengajar orang itu. Itulah kebijaksanaan yang sejati. Tentulah untuk mencapai hal itu tidaklah mudah. Terkadang apa yang Tuhan kehendaki, tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan, sehingga kita jadi tidak bijaksana dalam mengambil langkah kedepan, dan akhirnya jatuh kedalam dosa. Tetapi, selama kita mau mengakui kesalahan kita di hadapan Tuhan, Tuhan mau menuntun kita sehingga kita menjadi jauh lebih bijaksana dari yang sebelumnya. Sudahkah kita mempunyai kebijaksanaan yang sejati dari Allah?

"Kebijaksanaan adalah menyelaraskan pikiran kita dengan kehendak Allah atas hidup kita."

Rabu, 24 Juli 2013

My Log #28: Have I?

My Dorm Room
0035 hours

"Do the right things, and do that things right."


Tonight, my mind is full. I can't even think well. Actually, I can't even write tonight, even though I do want to write. Well, what do I want to say is If you want to clear something, do the right things, and do it right. Don't mess up. It'll worsen the problem.

But, well, as the title said, have I done it yet? Well, somehow I did, but sometimes I didn't. I feel ashamed to myself when I remembered this sentence again. Have I? I don't know.

I don't write much tonight. So, oyasuminasai.

Selasa, 16 Juli 2013

God's Word : Berkatalah Jujur

My Dorm Room
1120 hours

John
Chp 8 : 37 - 47

"Tetapi karena Aku mengatakan kebenaran kepadamu, kamu tidak percaya kepada-Ku."
- Yesus Kristus didalam Yohanes 8 : 45

"Alah bisa karena biasa". Kata - kata tersebut teringat olehku pada saat aku merenungkan Firman hari ini. Orang - orang yang berkata kejujuran semenjak dia kecil, pasti juga dibawa sampai dia besar. Orang - orang yang berkata bohong semenjak kecil juga pasti menjadi demikian bisa berbohong pada saat besar nanti. Tuhan Yesus adalah orang yang selalu berkata tentang kebenaran, terlebih kebenaran Firman Tuhan yang dipercayakan kepada-Nya. Firman yang diberitakan oleh Yesus sendiri adalah Firman yang menguatkan setiap orang yang menerimanya. Sayangnya, orang - orang Israel pada masa itu tidak mau percaya kepada perkataan Yesus, bahkan mereka berusaha membunuh Yesus karena perkataan - perkataan-Nya (ay. 40). Mereka mengakui diri mereka adalah anak Abraham, tetapi sikap mereka tidak seperti Abraham. Mereka adalah orang - orang yang mengaku bahwa Bapa mereka adalah satu, yaitu Allah Pencipta Alam Semesta, tetapi mereka tidak dapat menangkap Firman yang disampaikan oleh Yesus (ay. 43), sebab itu Yesus mengatakan bahwa mereka bukan dari Allah, karena mereka tidak percaya kepada Yesus (ay. 47).

Marilah kita, sebagai orang - orang yang telah mendengar kebenaran Firman Allah, memberitakan kebenaran juga kepada orang - orang yang ada disekitar kita, bukan hanya dengan kata - kata, melainkan juga dengan perbuatan kita, sehingga setiap orang yang melihat dan mendengar Firman itu, mengaku bahwa kebenaran yang sejati hanya berasal dari Allah melalui Firman-Nya. Jangan kita biasakan berbohong hanya untuk kepentingan yang sementara, tetapi berkatalah jujur seorang akan yang lain, karena kejujuran itu juga yang akan menjaga kita dalam kehidupan kita. AMIN

"Jika kamu tidak ingin tergelincir esok hari, berbicaralah dengan jujur hari ini."

My Log #27 : In The End....

My Dorm Room
1058 hours

"Once a loner, always a loner."
- Unknown

There was a man who wandering alone. He don't have any companies or allies with him. Even though there were a lot of people surrounding him, he would feel alone. He wasn't used to work with others. He used to work with himself, and so he can't cooperate with others very well. When he got some friends, at first he was so happy. But then, it's all just like an illusion. They won't stay long. Whether some of them have find another allies, or made a family. In the end, this man is a loner 'till forever. That's what he have in his mind up until now. When he go with his friends, he feel hollow inside his heart. He cannot enjoy hang out with his "friends". He's like don't know what to do there. He was feeling awkward, and so he rejected them everytime they asked him to join them in their hang out. Yes. Once a loner, always a loner 'till the end. Being betrayed is his daily life, and walking by his 2 feets only is his activity everyday. In the end, he cannot trust nobody but himself and God that he pray to.


Sad? Not really. He thinks it's better this way.

Jumat, 12 Juli 2013

My Log #26 : A Game Entitled "Reality"

My Dorm Room
2248 hours

"The choice is yours. The path is open. Choose wisely."
-
Me

Imagine that we lived in a kind of "game". We are the players without controllers, joysticks, keyboards, mice, consoles, machines, etc. We don't need that kind of things, not even an CD or DVD to run the "game". No save/load system. Everything's going through non-stop. We can develop our "states", such as Strength, Agility, Intelligence, Vitality, Dexterity, Charm, etc (except Luck. It depends). We may have as much strength as we could in order to lengthen our "hit-points", but we only have 1 life, and there won't be any spares. Once we dead, it'll be "Game Over" for us, and no restarting. Each path that we took cannot be rolled back, and we have to "play" along with it until the end. This is a "game" of life. It's called:

REALITY
1 Life, 1 Path, No Way Back

We're now playing "Reality". Have you choose wisely?

Selasa, 04 Juni 2013

My Log #25 : Well, You Think?

Dorm Room
2245 hours

"Sebenernya gw bisa main piano, dan banyak orang-orang yang suka dengan permainan gw. Tapi, menurut gue, di Indonesia jurusan musik itu belum berkembang pesat. Sayang kalau gw ngambil jurusan musik di Indonesia."
- Melissa Dharmawan - Pianist/Composer/Writer @ http://meldharmawanblog.blogspot.com

Okay. Somehow aku setuju dengan kata - kata itu. Harus kukatakan bahwa di Indonesia, musik rasanya kurang dihargai. Musik - musik berkualitas (atau mungkin bukan cuma musik saja, tetapi hampir semua hal yang berhubungan dengan 'seni') kurang bisa dilihat. Banyak orang menganggap musik - musik sekelas classic, jazz, dan semua kawan - kawannya itu kurang "asik" di telinga. Mereka lebih senang mendengarkan lagu - lagu yang terkesan cengeng dan childish ketimbang mau mendengarkan lagu - lagu yang sangat mendalam maknanya. Mereka lebih senang mendengarkan lagu - lagu yang "enak didengar" (or at least bisa bikin mereka joged - joged meskipun berantakan abis) ketimbang lagu - lagu yang dikemas dengan sangat apik dan teratur. Bahkan yang lebih ekstrim adalah banyak orang (khususnya ABG labil) yang pergi nonton konser/nonton video clip suatu lagu atau band hanya karena ingin melihat ketampanan wajah singer/vocalist-nya, bukan karena benar - benar suka akan lagunya. Aku sendiri bingung harus berbuat apa menghadapi yang seperti ini. Mau dibilangin juga susah. Gak ada pedulinya sama sekali. Diajarin yang bener malah jadi bebal. Wew piye iki?

Yah, anyway, sebagai seorang yang cukup concern dalam hal ini, aku cuma bisa melakukan yang terbaik agar aku juga gak jadi sama dengan orang - orang itu. Bagaimanapun makna dari suatu lagu harus benar - benar disajikan dengan aransemen yang menarik dan juga kaya, tapi tidak menghilangkan makna aslinya. Salut buat musisi - musisi yang telah bekerja keras demi mempertahankan hal itu.

Selasa, 07 Mei 2013

God's Word : "Tetapi" yang Menguatkan

Dorm Room
1015 hours
Habakkuk
Chp 3

"...namun aku akan bersorak - sorak di dalam Tuhan, beria - ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku."
- Habakuk 3 : 18


Kata "tetapi" sering digunakan untuk menyambungkan 2 pernyataan yang bertolak belakang. Misalnya "Dia keren sih, tetapi dia gak rajin masuk gereja." atau "Bukan orang sehat yang memerlukan Tabib, tetapi orang sakit." (Markus 2 : 17). Kalau dalam konteks kehidupan kita, kita sering menggunakan kata "tetapi" atau "namun" itu dalam konteks mengkritik dengan didahului dengan pujian seperti contoh kalimat yang pertama. Tetapi, dalam kitabnya, Habakuk ingin menyatakan bahwa kita juga bisa menyatakan suatu ungkapan syukur dengan menggunakan kata "tetapi" itu. Meskipun dia menulis dalam ayat 17 tentang bagaimana pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, dan lain sebagainya, tetapi dia melanjutkannya dalam ayat 18 tentang bagaimana dia bersyukur dan bersukacita kepada Tuhan yang telah menyelamatkan jiwanya.

Refleksi:
Terkadang dalam kehidupan kita sebagai manusia, kita jarang sekali bersyukur. Jangankan kalau ditimpa masalah, dapat berkatpun belum tentu bersyukur. Adanya tidak puas dan ingin lebih. Sudahkah kita bersyukur, bahkan dalam kondisi yang paling sulit sekalipun? Sudahkah kita menyatakan kata "tetapi yang kudus" itu? Mari kita belajar untuk bersyukur dan bersukacita karena Tuhan tetap menjaga kita dalam kondisi apapun sampai saat ini.

Senin, 06 Mei 2013

God's Word : Love Is Blind

Dorm Room
0745 hours
1 Kings
Chp 11 : 1 - 14

"Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah - allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada Tuhan, Allahnya, seperti Daud, ayahnya."
- 1 Raja - raja 11 : 4


Cinta berjuta rasanya. Kita bisa merasakan perasaan yang indah pada saat jatuh cinta, tapi cinta itu juga bisa membutakan kita. Kadang kita rela melakukan apapun demi cinta, bahkan (maaf) tahi kucing pun berasa coklat. Salomo menjadi korban dibutakan oleh cinta. Dia mencintai para gadis asing, yang sebenarnya Tuhan tidak mengijinkan orang Israel manapun untuk bergaul dengan mereka, apalagi sampai menikah dengan mereka karena mereka akan condong hatinya kepada ilah lain (Ay .2). Salomo tetap saja bersikeras untuk menikahi 700 gadis yang akhirnya jadi isterinya, termasuk gadis - gadis dari bani Moab dan bani Amon, yang adalah kaum penentang Allah, dan mereka tidak pernah dihitung sebagai bagian dari jemaat Allah untuk selamanya (bdk. Neh 13 : 1). Bahkan sampai Tuhan menampakkan diri kepada Salomo sebanyak 2 kali, dia tetap tidak mau taat, yang pada akhirnya berakibat buruk kepada Salomo sendiri.

Refleksi:
Mungkin kita dalam menjalin hubungan atau yang masih mencari pasangan hidup, kita sering menjadi pasangan yang tidak seimbang. Begitu banyak kasus dimana orang - orang akhirnya menjual iman mereka demi cinta, bukan hanya kepada orang, tetapi kepada status pekerjaan, uang, dan sebagainya. Apakah kita sebagai orang percaya mau tetap berpegang kepada Allah dalam segala hal meskipun itu susah, ataukah kita ingin mengambil jalan pintas untuk mendapatkan kemakmuran sesaat di bumi ini dengan menjual iman kita yang berakibat fatal sampai selama - lamanya? Belajarlah dari Salomo, dimana kita harus tahu mana yang baik di mata Tuhan dan mana yang tidak berkenan di mata Tuhan, sehingga dalam hidup kita sehari - hari pun, kita bisa memuliakan nama-Nya.

Selamat pagi, semoga terberkati. Amin.

Senin, 29 April 2013

Hidup itu...

Dorm Room
1659 hours

Banyak pernyataan yang bisa mengandaikan hidup. Misalnya:

Hidup itu... medan perang
Kita hidup dalam dunia yang kejam, dimana kita harus benar - benar bisa mempertahankan diri kita untuk dapat tetap hidup benar. Kalau gak, kita akan kalah dan dipaksa untuk ikut keinginan dunia, sehingga kita akan merasa tidak dapat hidup tanpanya.

Hidup itu... kayak main catur
Hidup itu sangat ditentukan dengan apa yang kita pilih. Sebelum memilih sesuatu, selalu pikirkan konsekuensi kedepannya, atau kalian akan menyesal nanti. Banyak orang yang salah melangkahkan 'pion' mereka, sehingga mereka menyesal pada akhirnya, dan berhasil di'skakmat' oleh dunia.

Hidup itu... kayak roda
Kadang diatas, kadang dibawah. Gak ada orang yang selalu diatas terus, dan gak ada orang yang terpuruk terus. Pasti ada masa - masa kejayaan sendiri, tergantung orangnya gimana.

Hidup itu... kayak nulis cerita pakai pulpen
Gak bisa 'dihapus'. Sama halnya dengan waktu yang gak mungkin diulang lagi. Gunakan waktu yang ada karena kesempatan hanya datang sekali seumur hidup.

Hidup itu.. ditangan Tuhan
Yang jalani memang kita sebagai manusia yang hidup di dunia, tetapi semua itu semata - mata hanya karena anugerah yang diberikan oleh Tuhan sendiri. Tuhan menitipkan kita sebuah kehidupan untuk kita jalani. Bagaimana kita menjalaninya? Apakah menuliskan cerita buruk bagi Tuhan, ataukah mengikuti jalan cerita yang Tuhan mau? Semuanya itu harus kita pertanggungjawabkan dihadapannya pada hari penghakiman

Intinya disini adalah : Hidup itu merupakan pergumulan. Bukan hanya karena ada masalah, tapi juga bila kita diperhadapkan pada pilihan, apapun itu, itu semua adalah pergumulan. Tapi yang jadi pertanyaan adalah: Apakah kita mau bertanya kepada Tuhan akan apa yang harus kita lakukan, atau kita malah mengandalkan diri kita sendiri untuk menentukan pilihan itu?
Ada yang mau sharing mengenai hidup? Sharingkan aja. Leave your comments below :)

Sabtu, 27 April 2013

My Log #24 : Invincible

Dorm Room
0100 hours

Sometimes I feel like I'm invincible
Sometimes, sometimes I feel like I'm incredible
Sometimes, when I don't use my head
When I don't use my mind
When I don't think it through
I guess I'm invincible

- Destorm ft. Ray William Johnson and Chester See - Invincible - 

Saat aku mendengar lagu ini, aku sering mikir sih. Kita juga sebagai manusia kita pernah ngerasa kita bisa melakukan segala macam hal di dunia ini. Kita sering berpikir bahwa kita bisa melakukan semuanya. Memang benar sih. Kita selama mau belajar, kita bisa melakukan segala hal yang terjadi sekarang. Tetapi, kita seringkali bersikap sombong, sehingga tanpa kita memikirkan pengaruh jangka panjangnya, kita seringkali mau melakukan sesuatu caranya sendri. Kita tidak memikirkan apa pengaruhnya bagi orang lain. Kita hanya berpikir tentang diri kita dan faedahnya kepada kita seperti apa. Kita mungkin bisa mendapatkan apa yang kita mau untuk sekarang, tapi kedepannya apakah masih sama lagi? Seorang yang menyatakan dirinya kuat, sebenarnya mereka lemah di dalamnya. Merekalah yang sesungguhnya gak "invincible" dan kudu dibimbing. Janganlah kita berjalan sendiri, terlebih khusus kepada kepelayanan. Pelayanan kepada Tuhan bukan berarti kita ngelakuin semuanya seenak jidat kita, tapi bagaimana kita benar - benar tau apa Tuhan mau agar persekutuan kita, sehingga kita juga sebagai pelayan bisa melayani pada Tuhan dengan sungguh dan benar - benar fokusnya kepada Allah sendiri. Sudahkah kita menyadari kekurangan kita, agar kita menyerahkannya kepada tangan Tuhan, ataukah kau sudah mengetahui misalnya masalah ini sudah ada penyelesaiannya, tapi kenapa tetap kita nanya lagi ya? Apakah kita cuma sekedar saja pelayanannya, lalu lenyap?"

My Log #23 : Kok Resah Ya?

Dorm Lobby
2351 hours

"Dia memandang handphone-nya setiap 1 menit sekali, berharap akan ada suatu message yang dinantikan"

"Aduh kok lama ya? Apa dia udah tidur kali ya?" Dia membatin dalam hatinya. Dia kayaknya sangat mengharapkan suatu balasan dari orang itu. Diapun melirik handphone yang tergeletak di dekat kakinya semenit sekali, berharap akan bergetar dan memunculkan message yang dia harapkan.
"Kok aku jadi resah ya? Padahal itu cuma message lho. Kok aku kayaknya sangat mengharapkan balasan dari dia sih? Kok message-ku belum di-read ya? Dia kayaknya udah tidur deh. Ya udahlah." Begitulah dia berpikir dalam hatinya. Gak bisa dipastikan sih apa yang sebenarnya dia rasain dalam hatinya. Tapi kayaknya dia mempunyai suatu pengharapan yang dia simpan dari message tersebut. Apakah dia mempunyai suatu perasaan tertentu terhadap pengirim message itu, ataukah ada suatu informasi dari message itu sendiri? Tidak ada yang tahu. Hanya Tuhan dan dirinya sendiri yang mengetahuinya. Hah berharap aja semoga dia tidak terlarut - larut dalam keresahannya itu.

Rabu, 10 April 2013

My Log #22: Seni Naik Angkot A La Jakarta

Dorm Room
0317 hours

"Naik selamat, turun belum tentu selamat."

Okay. Jadi sudah cukup lama saya tidak nge-ubi (baca: nge-post) di blog ini, sehingga untuk sekarang saya tidak akan membukanya dengan sebuah postingan khotbah (karena udah cukup sering). Hari ini kita akan mengulas mengenai angkot. Nah lho. Ini cukup unik sih menurutku, karena rupanya naik angkot di Jakarta itu ada seninya juga (meskipun kalo bisa dibilang cukup ngeri).

Tadi sore, aku baru aja pulang dari persekutuan besar gabungan dari kampus - kampus yang ada di Jakarta Barat, dan aku seringnya naik angkot untuk balik ke kostan. Nah, gilanya gini. Kalo di Manado tuh, orang bener - bener dianggap orang, alias penumpangnya dikasih tempat duduk (seenggaknya gak ada yang berdirilah, atau sampe harus sempit - sempitan segala). Giliran di Jakarta, orang dibikin kayak barang. Jadi, meskipun busnya udah terisi penuh semua tempat duduknya, si supir ama kenek masih aja narik - narikin penumpang, sampe - sampe ada yang berdiri, dan itu bukan cuma 2-3 orang gitu. Yang berdiri malah sampe bisa sesak - sesakan. Gak nyaman banget dah =_=". Udah gak muat harusnya, masih aja dipaksain biar bisa muat. Alhasil, yang sedang duduk, pas mau turun jadinya rempong. Harus terobos orang - orang yang dempet - dempetan berdirinya (apalagi kalo bawa barang banyak/barang gede. Pasti rempong banget). Parahnya lagi, diangkot itu ada orang - orang yang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Misalnya, udah berdiri di belakang cewek gitu, trus pegang - prgang tasnya untuk dimaling, atau mulai pegang - pegang bagian b***ng nya si cewek buat cari "kenikmatan" (celakanya kejadian itu korbannya temen sepelayananku). Makanya itu jadinya gak enak kan? Sungguhpun, belum ada pergerakan pemerintah untuk menindaklanjuti setiap hal tersebut. Memang sih masih banyak yang mau diurus ya? Tapi seenggaknya perhatiin dong yang jadi masalah umum yang cukup mengganggu (at least bagi saya sih ini cukup mengganggu). Gitu deh. Pesanku adalah: Hati dengan angkot. Jangan langsung percaya supir angkotnya. Bisa jadi dia berniat jahat sama kau, apalagi kalo anda adalah cewek. Berhati - hatilah. Adakah dari teman - teman yang ingin sharing pengalaman waktu naik angkot? Yumare sharing ^_^. GBu.

Minggu, 24 Maret 2013

God's Word : Understanding God's Plan

Dorm Room
0934 hours
Luke
Chapter 19 : 28 - 44

Alangkah baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu!  
- Lukas 19:42 -

Kehendak Tuhan tidak dapat kita selami secara dalam, tetapi bukan berarti kita tidak bisa mengetahui kehendak Tuhan. Tuhan malah menghendaki kita untuk mengerti tentang rencana-Nya bagi dunia. Tapi, terkadang kita salah menafsirkannya, sehingga terkadang maksud Tuhan tidak bisa tersampaikan kepada kita. Hasilnya kita akan menjadi kecewa dengan jawaban yang kita terima. Mari, dengan bersama - sama, kita berjuang untuk mencari tahu kehendak Allah, sehingga kita tidak kecewa terhadap pencobaan dunia dan menyalahkan Tuhan, melainkan akan tetap bersyukur di segala hal yang Tuhan berikan kepada kita.

Komitmen saya:

Setia untuk membaca Firman Tuhan, mau melaksanakan PA Pribadi, dan mengatur kembali waktu teduh dan doa pribadi.

God's Word : True Christian

Dorm Lobby
0037 hours
1 Peter
Chapter 4 : 12 - 19

"Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat."
- Matius 10 : 22 -

Kristen bila diartikan secara harafiah, berarti "Kristus kecil". Kristen berarti orang - orang percaya yang memegang perintah Allah dan memancarkan citra Kristus terhadap sesama manusia. Seorang Kristen yang sejati selalu menjaga kelakuannya tetap bersih (berintegritas) meskipun dalam masa - masa sulit dan penolakan yang mungkin terjadi kepada orang - orang yang menjaga integritas Kristen-nya. Tetapi, itulah artinya menjadi Kristen. Kita harus menjadi terang, meskipun mungkin banyak orang yang tidak menerima terang itu. Injililah dunia ini sehingga bisa diselamatkan oleh Allah.

Komitmen saya:

Belajar untuk memberanikan diri untuk ber-PI apapun kondisi yang kita hadapi. Biar kiranya penginjilan bukan hanya sekedar yang penting jemaatnya tambah banyak, tetapi biar orang - orang yang diselamatkan juga semakin banyak. AMEN.

Sabtu, 23 Maret 2013

My Log #21 : Excuse -> Is That Allowed?

Dorm Room
1803 hours

"Never make excuses. Your friends don't need them and your foes won't believe them."
 - John Wooden -

Okay, so today was a tiring day, and I got my temper up again. I'm disappointed with some of my co-workers (not the one that I ever mentioned in my previous logs, actually. Don't get it mixed). Some of them make some excuses in doing the task, while the deadline is near, and they do it so rough while they try to push me for participate more. Honestly, I have so many to think right now, but I tried to not make them as an excuse to skip my current tasks. At least, I can finish it at the due date, and post it, so the others can read it and study it. But, they did their tasks at the last minute, while I asked them to post it at noon, so the others can read it too. It's important, yet it's finished at midnight. What the heck?
Okay. I do admit that I also try to make some excuses for several jobs. But, I always tried to make sure that it can be finished at least a day before the deadline, so we can prepare for the next assignment. But, because they always tried to make some excuses, as a result, we couldn't do the task properly, and being stuck in some questions. Well then, I don't know anything, and I don't care. Do what you like. I'm outta here. There's more that I have to finish, not just you.

Jumat, 22 Maret 2013

God's Word : Be The Light

Dorm Room
0839 hours
Revelation
Chp 1 : 12 - 20

"I turned round to see the voice that was speaking to me. And when I turned I saw seven golden lampstands"
- Rev 1 : 12 (NIV) - 

Bila kita merujuk pada tulisan Wahyu ini, kita bisa melihat bahwa ketujuh kaki dian tersebut adalah ketujuh jemaat yang diberikan Firman Tuhan. Ketujuh kaki dian yang diberikan terang untuk bisa menerangi seisi ruangan, dalam hal ini : Dunia. Kita sebagai orang - orang percaya juga diberikan terang itu, agar kita senantiasa menerangi yang gelap, bukannya membakar mereka. Jadilah terang yang diletakkan diatas kaki dian, supaya terang itu dilihat semua orang (bdk. Mat. 5 : 16).

Komitmen saya: Menjadikan diriku terang di antara teman - teman kuliah saya dan tergerak untuk menginjili yang belum percaya lewat perbuatan dan perkataanku.

Minggu, 17 Maret 2013

My Log #20 : Confused

Dorm Room
0922 hours

"I'm confused. What should we do?"

I can't even think straight for the last few days. Many things happening.  Many problems occurred. I don't even know how to handle it when they come at me at the same time, and it's making me stress. I never felt any stress like this before. I can't even control my emotion and yet I can't keep my attitude in front of the people, and now, some problem are being placed in front of me, and seems like I have to "take care of it" no matter what it takes. The truth that I saw with my own eye makes me think twice in figuring out how to treat this "bastard". His attitude is really getting on my nerves. He's thinking that if we came to join them, all of the problem would be solved. Dude, you're wrong. We are considered human, and it's not like we can take care of everything, OK? We want you to think too. We don't want you to become lazy and then just take any advice without thinking about it. It'll be more fun if we can think for the solution together, right? Besides, not all of us can give any ideas for your problems. So, don't you ever feel that we are superhuman that can solve everything, and keep your ambition, man. Your ambition will kill you for sure. Just don't do it. It's dangerous.

My coworker also tasting some bitterness. I don't even know why. It's just happens. We can't even make a move now. Any move that we will take will be considered wrong move, and that's fatal. So, what should we do? I'm confused. God, help us. We can't overcome this obstacles without You. :'(

Kamis, 14 Maret 2013

My Log #19: Only By Faith.

Dorm Lobby
0108 hours

"Faith keeps the person that keeps his/her faith"
- Anonymous -

Pada saat kau yakin dan meyakinkan orang lain untuk bisa percaya pada penyertaan Tuhan dan kekuatan Tuhan yang diberikan, sebenarnya kita sedang mengajarkan orang lain cara untuk menjaga imannya. Pada saat seseorang benar - benar berserah kepada Tuhan, dia menyerahkan seluruh pergumulan yang dia hadapi untuk di-handle sama Tuhan, dan dengan demikian seseorang telah menjaga imannya tetap teguh kepada Tuhan. Apa jadinya bila seseorang sudah tidak yakin akan kuasa Tuhan, sehingga dia menggunakan kekuatannya sendiri untuk menjalani hidup? Apa yang akan terjadi pada saat dia menghadapi kesulitan? Tentunya dia akan terjatuh dan tak bisa bangkit lagi (bah lirik lagu banget). jangan menganggap dirimu cukup berhikmat untuk menghadapi suatu permasalahan. Bawalah selalu ke hadapan Tuhan. Dia tidak akan memberikan jawaban secara langsung, melainkan mengajak kita untuk berpikir dan mencari jalan itu juga. Sudahkah kita menyerahkan setiap kekuatiran kita kepada Tuhan?

Selasa, 12 Maret 2013

My Log #18 : Ambisi merusak segalanya.

Dorm Room
2203 hours



"Orang yang mengerjakan sesuatu dengan ambisi yang berlebih akan menghancurkan dirinya sendiri."

Siapa sih yang gak mau diterima? Siapa coba yang pengen ditolak dari komunitas tempat dia berkembang? Pasti gak enak lah ya. Tapi, jangan sampai untuk hal itu, kita harus melakukan hal - hal extreme, misalnya berkeras untuk suatu hal supaya bisa diterima oleh orang lain. Itu malah akan bikin jengkel. Sebenarnya kalau pendapat orang lain lebih tepat, kenapa tidak mengalah aja? Ada saatnya mengalah kan? Jangan mengharapkan jabatan. Itu semata - mata hanyalah anugerah. Seharusnya pikirkan baik - baik apa yang akan kau hadapi pada saat kau akan menerima sebuah tugas, karena tugas itu, bila diterima olehmu, akan dipertanggungjawabkan olehmu juga bila telah selesai dilaksanakan, dan bukan hanya kepada manusia, tapi kepada Allah yang memberi "tugas" tersebut secara tidak langsung. Jangan mengharapkan sesuatu karena ambisi. Itu tidak baik. Pikirkanlah baik - baik.

Kamis, 07 Maret 2013

My Log #17 : If...

Anggrek Food Court, 1st Floor
1603 hours
 
"If I were you..."
I'll do it my own way despite in listening to the others.
"If time can be reverse..."
I'll redo everything so there'll be no mistakes.
"If I was alone in this world..."
That would be sad, but it's OK. At least I can do everything that I want on my own.
"If I was never been born"
Maybe this world would be better.
"If I never knew them..."
I wouldn't be sad like this.
"IF(value==0)"
That's coding, you idiot!!! -_-'
"If I know things will turns out like this..."
I wouldn't do it in the first place.

Eventually, this is the reality. It's just what ifs. Face the truth. It's sad, but bear with it.

"What's your ifs?"

My Log #16 : Mistreatment

Dorm Room
0935 hours

"Padahal aku gak sengaja, tapi koq dia marah sih? Sampe segitunya lho"
- Anonymous - 

Dunia memang sudah bobrok dengan keberadaan orang - orang berdosa yang hidup merajalela didalamnya. Melihat itupun aku sudah muak. Muak melihat orang - orang yang mendekati orang lain hanya karena mereka mempunyai suatu tujuan tertentu, sehingga setelah orang tersebut tidak ada gunanya lagi bagi mereka, mereka dengan seenaknya akan membuangnya. Kasihan sih, cuma apa mau dikata?  Kenyataan yang terjadi adalah seperti itu, dan aku tidak segan - segan untuk meng"unfriend" orang seperti itu dari kehidupanku. Aku tidak peduli. Meskipun mereka itu ada co-workersku, tetapi mereka tidak layak untuk mengetahui tentang aku dan untuk berteman dengan aku. Mereka hanya akan membuatku semakin depresi dengan perkataan - perkataan manis mereka, yang ujung - ujungnya akan berakhir dengan sebutan,"Kamu udah gak diperluin lagi. Ngapain kesini? Sana. Gak penting banget tau gak?". OK. You know what? I've sick of you, and I don't wanna hear any single words coming out from your mouth. Don't look for me and just leave me alone. You don't need me anymore, don't you? Sedih sih, tapi kalo udah kepahitan kayak gini, mendingan aku pergi aja dari mereka. Biar semuanya jadi baik.

Rabu, 06 Maret 2013

My Log #15 : There's still HOPE

Lobby

"There's always hope in our life.... We have God"
- Hope (GMB) -

I'm so glad today. I thank God for everything He did for me. He shows me many ways to handle every though situation I faced. I almost give up and let myself lose, but then my friend warned me. He said,"Don't push yourself, bro. Don't change into somebody else to be accepted. Be yourself.". It might hurting me a little, but I'm glad that there's someone who still care to warn me. Thanks brother. I know I'll be needing you during this hard time. Thanks God to give me some awesome friends. Thank you. :')

"Please, Speak To Me"

Lobby
0216 hours

Dear My Child,

Please, speak to me. Let me hear your voice. Let me know all your problem. Leave it all in my hands.

Sincerely,
God

Doa. Apa sih doa? Kenapa kita harus berdoa? Apa jadinya bila kita tidak berdoa?  Pertanyaan - pertanyaan macam itu terlintas di pikiran banyak orang, khususnya orang - orang Kristen. Mari kita lihat bersama - sama apa artinya berdoa.
Bicara tentang doa, berarti kita bicara mengenai bagaimana kita berkomunikasi dengan Tuhan. Tentunya dalam komunikasi tersebut, kita memerlukan suatu saran untuk bisa terhubung denga lawan bicara kita, misalnya handphone. Doa itu kalau kita ibaratkan seperti handphone. Kita bisa berbicara dengan orang yang sangat jauh sekalipun dengan handphone dimanapun kita berada, tentunya selama dalam jangkauan sinyal dan selama anda mempunyai cukup pulsa untuk itu. Sama halnya dengan doa. Doa bagi orang Kristen adalah suatu yang sangat mendasar. Doa adalah nafas kehidupan dari orang - orang Kristen. Itulah sebabnya kenapa setiap orang Kristen diharuskan untuk berdoa. Doa merupakan "handphone" kita yang berisi satu "contact" saja, yang tidak lain adalah Tuhan sendiri. "Handphone" tersebut tidak dibeli dengan uang, tetapi kita telah dikaruniai secara cuma - cuma kemampuan dari "handphone" itu sendiri, yakni berkomunikasi dengan Allah secara pribadi, tanpa harus takut hilang sinyal atau habis pulsa, karena "pulsa" doa tersebut tidak akan habis, dan "sinyal"nya tidak akan pernah putus. Hebat ya?
Alkitab juga banyak menekankan tentang pentingnya berdoa lewat cerita tokoh - tokoh nabi yang membangun relasi mereka dengan Tuhan lewat doa, contohnya Daniel yang tetap setia berdoa disaat orang lain takut akan dilemparkan ke goa singa (Daniel 6 : 8,11), atau Yesus dalam setiap pelayanan-Nya selalu menyempatkan diri untuk berdoa di pagi hari saat hari masih gelap (Markus 1 : 35). Sekarang semua kembali kepada kita. Sudahkah kita meluangkan waktu kita untuk berdoa? Sudahkah kita meluangkan waktu untuk membangun relasi dengan Tuhan lewat doa kita? Sudahkah kita bertekad bulat untuk mencurahkan seluruh uneg - uneg yang kita punya kepada Tuhan untuk diselesaikan dengan cara-Nya? Mari kita belajar untuk menyediakan waktu doa khusus dimana kita bisa mencurahkan segala hal yang ada dalam hati kita kepada Tuhan. Seperti pernyataan di awal artikel ini, Tuhan sangat ingin mendengar suara kita dan setiap masalah yang kita hadapi. Get on your knees and pray. GBu.



Selasa, 05 Maret 2013

God's Word : Being Lazy is A Sin.

Dorm Room
Proverbs
Chp 13 : 1 - 6

"A sluggard's appetite is never filled, but the desires of the diligent are fully."
- Proverbs 13 : 4 (NIV) -

Sebagai orang Kristen, kita tidak boleh sedikitpun bersikap malas, baik itu dalam kerja kita maupun dalam kehidupan pribadi kita. Kita seringkali merasa malas untuk melakukan sesuatu hal yang sebenarnya berguna bagi kita karena kita lebih tertarik untuk hal - hal yang sesungguhnya kurang berguna, bahkan tidak ada faedahnya sedikitpun. Ini sering terjadi dalam kita membangun hubungan pribadi dengan Tuhan. Kita sering malas saat teduh dan sering menunda - nunda waktu saat teduh kita. Salomo juga dalam Amsal 13 : 1- 6 mencela orang - orang yang malas. Orang - orang yang malas tidak akan mendapatkan apa - apa, sedangkan orang - orang yang rajin akan diberikan kelimpahan karena jerih lelahnya (Ams 13 : 4).

Komitmen saya :
Berusaha untuk tidak malas - malasan, dan belajar untuk tidak menunda - nunda dalam mengerjakan tugas dan bersaat teduh.

Senin, 04 Maret 2013

My Log #14 : It's a lie.

Dorm Room
2240 hours

"Your whole life is a lie. Remember that."

"A lie? What do you mean? We are indeed living here. Why you telling us that it's a lie?". Well, you know what? You can't expect someone to be trusted in this world. They're either take things that they want from you and leave, or stabbing you from behind. They may said that they care about you, but it's just they want to find out things about your personal problem and make fun of it. They seems to be close to you, but then after they got what they want, they'll dump you and telling you to stay away from them. This whole damn thing is a lie, bro. Don't trust people. They have sins. Trust God. He's the Almighty.

My Log #13 : It's Simple.

BS302
1020 hours

"Believe it or not, a simple question can open anything"

I was talked to my friend about service in campus fellowship, when suddenly the conversation was connecting to personal. I finally know about the real face of a certain person. I don't even think my simple question can open anything that I need to know. Now that I already know that, I finally know how to treat them. This world doesn't really as paradox as it seems. Some argument will be accepted and the others will be rejected. We just have to discover which one is compatible with the actual situation.

God's Word : Made in Christ

Pembicara : Kak Binsar
Exposisi Yeremia 18 : 1 -12

Jika kita melihat dari perikop ini, kita bisa melihat kondisi dari umat Israel , terlebih khusus suku Yehuda pada zaman itu. Suku Yehuda melakukan tindakan - tindakan yang mendukakan hati Tuhan, seperti menyembah dewa - dewa asing, dan mengandalkan kekuatan diri sendiri dalam memutuskan sesuatu. Tuhan sangat kecewa terhadap Yehuda, karena itu melalui Yeremia, Tuhan mau menyampaikan pesan kepada Yehuda. Yeremia disuruh pergi ke rumah tukang periuk, dan disana Tuhan berfirman kepada Yeremia. Pada saat Yeremia melihat tukang periuk bekerja, Tuhan berfirman kepada Yeremia,"Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel!"(Yer. 18 : 6). Tuhan semata - mata mau membentuk mereka menjadi orang - orang yang berkenan di mata Tuhan, dan dapat menjadi berkat bagi orang lain. Tentu saja itu semua dibarengi niat yang mau berubah dari orang Israel sendiri. Tuhan mungkin merancang penghukuman untuk mereka, tetapi mereka memutuskan untuk bertobat dan berbalik kepada Tuhan, sehingga Tuhan menyesal telah merancangkan penghukuman kepada mereka. Tetapi, bila Tuhan merancangkan kebaikan kepada mereka, tetapi mereka bertindak melawan kehendak Tuhan, maka Tuhan akan menyesal telah merancangkan kebaikan kepada mereka (Yer. 18 : 7 - 10). Jika kita mengaitkannya dengan Roma 8 : 28 - 30, kita bisa melihat tentang penyertaan Tuhan dalam kehidupan kita. Tuhan berkuasa membentuk kita, guna mendatangkan kebaikan, dalam hal ini penyertaan yang sempurna dari Bapa di Sorga. Keselamatan yang kita terima bukan sekedar jaminan bahwa kita akan masuk surga, tetapi penebusan juga bertujuan untuk memperbaiki citra Kristus di dunia yang telah rusak karena dosa, sehingga manusia menjadi semakin serupa dengan Kristus.Sudahkah kita memberi diri dibentuk sehingga mencerminkan citra Kristus?

Jumat, 01 Maret 2013

God's Word : "Learn To Motivate With Compliment"

Dorm Room
0737 hours

"It gave me great joy to have some brothers come and tell about your faithfulness to the truth and how you continue to walk in the truth."
- 3 John 1 : 3 (NIV) -

Sometimes, human was hard to speak compliment for the others. It's easy to criticize people than to compliment people. Let's learn to compliment others for their hard work. When we compliment them, even for the tiniest work, we motivate them to do their kindness more. It's a positive thing for us, also for the one who got praised. Let's learn to praise people. ^_^

Kamis, 28 Februari 2013

My Log #12 : "I don't give a damn"

Anggrek Food Court, 1st Floor.
1413 hours

"Whatever you do now, I don't care. I don't give a damn thing about that."

 I always try to do my best to devote myself to help others, especially my friends. I tried to show that I care about my friends, and at least I want to help them if they have any problems. I might be just have advice and suggestions to give. I tried my best to make all of you happy. But, what did I get? Disappointment. Maybe it's true that this world is untrusted at all. Well then from now on, I don't give a damn thing about your problems. Suit yourself. I'm outta here, and I'm out from your life. Ciao~

God's Word : "My Will to do His Will"

Dorm Room
0831 hours
2 Samuel 6 : 1-22

"David, wearing a linen ephod, danced before the LORD with all his might"
- 2 Samuel 6 : 14 (NIV) -

We can see that David did his best to bring the Ark of the Lord to his city. His first attempt failed because Uzzah did something wrong with the Ark, and it made God's angry, then He killed Uzzah. David didn't lose hope. He find some other way to bring the Ark. He put off his clothes, and he danced to praise the Lord, while the Ark was brought by the Priest. He always sacrificed an ox and a fatling for every 6 steps they take. Not even Michal's touts can make David stop.
In everything we do, we must do it with a strong will. A will that will reach to the God's holiness. Have you had the will like that?

"Whatever you do, work at it with all your heart, as working for the Lord, not for men"
-Colossian 3 : 23 (NIV)-

AMEN

Rabu, 27 Februari 2013

My Log #11: "This Whole World is Paradox."

Auditorium
1200 hours

"Watch out with what you believe. You don't really know whether or not it's true or false. You may trust this world, but don't believe in it. You'll disappointed because of it"

You might say that I'm insane to say thing, because if we can't believe each other, we can't survive this world. Well yeah. It's true that if we don't work with each other, we won't survive this world. But, you won't know what is the true motives behind all of this stuff. Someone might be friendly to you for now, but he/she might be stabbing you behind in the end. One shall stand upon the others, and if you can't stand against it, you'll be the one to fall down. This whole world is paradox. Everything that everyone said to you seems to be true, but it's opposing each other. You must take a stand whether you will take one of those arguments, or you will take your own arguments to oppose all of them. Sometimes, you don't need to know what did they believe. It might harm yourself, body or mind, or even your soul. When you decided to take one of those many arguments to be hold, you'll oppose the other side, and it will be war for you, but if you decided to take a stand on your own arguments, you might be neutral, and will stay out of it, or you'll be opposed by all of them. Whatever you choose, it's you to decide. Don't regret your decision. It's the best for you, you know? Sometimes, it's better for you to play solo than to play in groups. When you play solo, you'll decide on your own, but that'll means you against the world. If you play in groups, you'll have company to guide you and to support you on your back. You won't be alone to face the world. But, you must not believe whole-hearted to your company. There might be someone who tru to oppose you, and stab you from behind. It's okay to trust people, but don't believe them. Believe in God, and you'll be save.

My Log #10: If Machine replaces Human

Dorm Lobby
2315 hours

"Every AI Expert have their biggest fear, which is human works will be replaced by machines, so the humans will lose everything to machines and robots."

I just follow a class of Artificial Intelligent, and then my lecturer said,"Every AI Experts fear the machine if they replace human in the future. AI itself is always being a topic of debate up until now. They (the expert) said that if an "intelligent" human can create an "intelligent" device that can be "intelligent"ly equal with human, he is as good as God, even better (this might be a reason why many scientist became atheist, and (I believe) most of them were expert of AI). I started to think,"Yeah it's true that human has an excellent thinking, but still, human creates them, and (actually) God creates human with their excellent thinking, so nobody can be a God, because they were made by God Himself". Then, I still believe that human cannot "create" things. We just can "transform" things into different stuff, but we can't create things. Only God who can create stuff. There's no reason not to believe in God. :)

God's Word : "Choose Me and left them, or choose them and left Me"

Dorm Lobby
0237 hours
Luke 14 : 25-35

 "If anyone comes to me and does not hate father and mother, wife and children, brothers and sisters—yes, even their own life—such a person cannot be my disciple."
- Luke 14 : 26 (NIV) -

 We, as a Christian, don't have any struggling to be a "follower", but how to be a "disciple" is main struggling for all Christian. Why?
Believing in Christ isn't because man's work, but because of God's work. This explains too that servant in the fellowship cannot make the person to repent, but only because of God's grace and mercy that makes them repent. To be a disciple of Christ means live like Christ, be like Christ, and think like Christ. If we see from Luke 14, there were many people who follow Jesus, but they don't have the right motivation to follow Him. Most of them believe in Him because of His miracles, not because of His teachings and they don't have the will to be His true disciples (John 6 : 26). They don't really know Him personally. That's why Jesus said to them,"“If anyone comes to me and does not hate his father and mother, his wife and children, his brothers and sisters — yes, even his own life — he cannot be my disciple." (Luke 14 : 26). This verse indicates that God wanted his disciples to make Him as The Only One, not The Primary One. If we say that He is the primary one, then we still have the secondary and many more. But, if we said that He is The Only One, then our love to God will become the largest than our love to everything in this world (even our own life), and to take commitment as a disciple, it has a price to pay, too. We have to prepare ourselves to leave everything, even our comfort zone, to take the risk in becoming Christ's Disciple. It's a huge price, but worth an eternal price, you know?
Sadly, more than 90% of the Christian all over the world don't realize themselves that they are the disciple of Christ. The truth is that they who has a title of "Christians" are disciples, and it can't be separated. It's really hard to be done, but it's worth try. Hmm nope. We have to do it. We are the disciples. We just being challenged by God. Will we take those challenge to be the true disciples, or will you reject it and leave God's love?? To be honest, I still struggling with the same thing, so let's work it out together. Fight to be a true disciple!!!

Reference: Preach by K' Meidy in Friday Fellowship - February 22nd, 2013

Selasa, 26 Februari 2013

Dari Baja Menjadi Katana

Kamar Kost
2116 hours

"Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa?"
- Roma 9 : 21 -

Pas aku ngebaca dari Yeremia 18 : 1-6 tentang Yeremia yang disuruh Tuhan untuk pergi ke tukang periuk, aku jadi keingat sesuatu. Tuhan memang membentuk kita dengan berbagai cara, tetapi tentu saja hanya satu tujuannya, yaitu supaya kita bisa menjadi sama dengan Kristus. Aku juga berpikir tentang hal lain selain periuk (karena periuk itu sudah terlalu mainstream menurutku).

Aku berpikir mundur melihat sejarah - sejarah abad pertengahan. Di zaman pertengahan (misalkan di Zaman Edo di Jepang), mereka berperang menggunakan pedang. Setiap pedang yang digunakan untuk berperang tidak dibuat dengan sembarangan. Setiap bijih besi yang digunakan harus dipastikan benar - benar baik dan berkualitas tinggi serta murni, sehingga bijih besi tersebut dilebut sehingga menjadi baja yang baik. Baja - baja tersebut diseleksi guna mendapatkan "tamahagane", yakni baja murni yang berkualitas tinggi. Setelah itu, baja - baja tersebut nantinya akan dilebur kembali, ditempa lagi untuk menghilangkan zat - zat yang dapat membuat baja itu menjadi "tidak murni". Selanjutnya, baja - baja tersebut akan dipanaskan dan dibentuk menjadi mata pedang yang baik. Bila dirasa tidak sempurna, baja tersebut akan dilebur kembali, kemudian dibentuk lagi sehingga menjadi sempurna. Selanjutnya tinggal memasang gagangnya, dan menempatkan pedang tersebut pada sarungnya, sehingga menjadi sebuah Katana, pedang yang digunakan para Samurai, yang juga menjadi lambang kehormatan para Samurai.

Dalam pembuatan katana ini, bila kita melihat cara Tuhan bekerja, sebenarnya sama saja. Tuhan memilih orang - orang yang mempunyai hati yang murni yang benar - benar ingin mengikut Dia, yakni orang - orang yang menjadikan Tuhan sebagai satu - satunya dalam kehidupan mereka, dan untuk dijadikan murid-Nya. Tuhan akan mengambil orang - orang yang berkualitas seperti "tamahagane" agar Dia bisa membentuk kita sesuai yang Dia mau. Tuhan akan "melebur" kita dan "menempa" kita terus menerus untuk "memurnikan" diri kita yang masih berstatus orang berdosa ini (Tentu saja sebagai manusia, kita tidak luput dari dosa), dan "membentuk" kita menjadi seperti yang Dia mau melalui setiap tantangan, cobaan, dan godaan yang kita hadapi. Bila ternyata dalam prosesnya terdapat "kerusakan" (jatuh dalam dosa), Tuhan akan "melebur" kita kembali dan akan membentuk kita lagi supaya menjadi sempurna. Saat kita telah "jadi", kita dinyatakan telah siap untuk dipakai menghadapi peperangan rohani, dan kita akan turun membawa citra Kristus, sesuai dengan apa yang telah Allah tanamkan pada kita, agar seluruh dunia bisa mengetahui kemuliaan Allah lewat diri kita. Sudahkah kita merelakan diri kita untuk "ditempa" oleh Allah? Mari kita belajar melihat setiap kesuksesan, kegagalan, cobaan, penderitaan, dan berkat Allah sebagai suatu sarana Tuhan membentuk kita menjadi murid yang sejati yang membawa citra Kristus kemanapun kita pergi. God bless you, readers. ^_^

Senin, 18 Februari 2013

My Log #9: "Some things are better left unknown"

My Dorm Room
1538 hours

 "Everyone do everything to know about me. But, what will you do when you already knew it?"

Many people always ask me about my life."Hey man, whazzup? You seems to have a problem. What's wrong with you?" or "Bro, you look so happy today. Is there any girl who attract you?" or something like that. Well, to be honest, I'm not really that open.The information about me is classified, and only a few people were allowed to know it. Even so, they don't really know everything about me.

I don't really need anyone to asked me whether or not I've eaten my lunch. I just want to live my own life. Sometimes, some things are better left unsaid and unknown.

Kamis, 31 Januari 2013

My Log #8: "Will Play Piano For God"

Dorm Lobby
0007 hours


"Whatever you do, work at it with all your heart, as working for the Lord, not for human masters"
- Colossians 3 : 23 (NIV) -

 I was asking this to my fellow musicians,"What is your reason to play music?". Some of them said that they do it just because they like it. The other said that they were given tasks to play, and some other do it because it can increase their cleverness, etc. There are a few of my fellow musicians (especially the worshipers) who told me that they play music for God, to praise the Lord. Then I thought to myself. I asked it to myself,"What is your reason to play music?". It's true that I love music, and I love piano. I always admire the pianist since high school, and I always do my best to increase my skill in piano. But then, I realize something. If I just want to be a great pianist without knowing the true meaning of music, it meaningless. But when I realize it, I know that it will become more than just a music. It could become an offering to God. When I play to praise the God, I can let all out to the heart content, and put all of my emotions in it, so I can praise and pray to the Lord through my songs, and because of that, I've found my quote:

"WILL PLAY PIANO FOR GOD"

That's right. I play piano not only because I was gifted, not just because I like it, but I play piano to praise the Lord, to pray to the Lord, and to give my own "offerings" to the God Jesus Christ through the songs that I played.

So musicians, what is your reason to play music?