Minggu, 20 Oktober 2013

Anak itu....

Anak itu....
datang dengan tampang lugunya yang memperlihatkan bahwa dia tidak tahu apa - apa akan dunia ini, not even the smallest thing. Dia datang hanya dengan suatu penglihatan bahwa dia akan melakukan apa yang dititahkan kepadanya dari kedua orang tuanya.

Anak itu....
Mengerjakan begitu banyak pekerjaan. Diapun melihat suatu kelompok yang sangat besar, dimana terdapat banyak orang dengan banyak talenta yang terlihat keren. Dia ingin sekali menjadi seperti itu, karena semenjak dulu, dia pernah berusaha untuk mewujudkan impiannya itu melalui suatu kelompok, yang akhirnya mengkhianatinya, dan diapun meninggalkan mereka. Saat melihat kelompok itu, diapun tertarik dan dia mengikuti mereka.

Anak itu....
seiring berjalannya waktu, dia kemudian telah bertumbuh dewasa, dan menjadi orang yang mengerti banyak hal. Semakin hari, matanya semakin terbuka akan keberadaan dunia ini. Diapun mulai merasakan hal - hal yang aneh yang kemudian menjadikan dia sangat penasaran dan membuatnya mencari tahu lebih dalam lagi mengenai rahasia dunia ini...... dan juga rahasia terbesar dari kelompoknya.

Anak itu....
terkejut dan shock saat mengetahui bahwa rahasia terbesar itu merupakan hal yang sangat buruk dan telah dipertahankan cukup lama. Dia yang awalnya bisa mempercayai orang, kini menjadi sangat sulit mempercayai orang lain. Dia mulai mempertanyakan keberadaan orang yang ada disekelilingnya. Anak itu berpikir apakah dia harus melanjutkan perjalannya sendiri ataukah dia harus membagi penderitaannya itu kepada orang lain?

Anak itu....
setelah mengetahui hal tersebut, dia kemudian mempersiapkan dirinya sampai kepada kemungkinan terburuk, dan mulai menyusun rencana untuk bisa merubah segalanya, mengembalikan semua hal yang seharusnya ada dalam kelompoknya itu, sehingga kelompok itu bisa menjadi suatu kelompok yang dia pikirkan selama ini. Kelompok yang harusnya menjadi tempat dimana setiap orang yang berada didalamnya merasakan aman satu sama lain, tanpa ada yang saling menjatuhkan.

Dia maju sendirian, meskipun dengan banyak orang yang ada disekitarnya, dia tidak peduli. Apa yang harus dia capai, itulah yang ada didalam pikirannya saat ini. Akankah dia berhasil memberikan perubahan besar dengan power kecil yang dia punya? Akankah Tuhan berkenan kepada usahanya untuk memberikan perubahan dan merombak segala macam keburukan itu? Semua itu hanya Tuhan yang tahu.