Senin, 23 September 2013

Single Player

There are a lot of games in this world that use "multiplayer" features. People ganking with their friends and do stuff together, clear missions, wars, etc. It might be useful in your gaming life, considering games like DotA, HoN, LoL, CS, CoD, and many more games require a good teamwork. But in daily life, sometimes you have to play it "singleplayer" in order to survive. That means don't trust people at all. They just bring you disappointment and you'll regret your desicion. Don't trust people. No one's worth it. Not even me.

Jumat, 13 September 2013

God's Word : Allah Tidak Perlu Dibela.

My Dorm Room
0730 hours
Matthew
Chp 26:47-56


"Atau kausangka bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku?"
- Matius 26:53

Melihat perenungan hari ini, aku akhirnya mengerti akan kuasa Allah yang sesungguhnya. Banyak orang yang berusaha sekuat tenaga mereka untuk membasmi orang - orang yang dianggap "kafir" demi "membela" Tuhan mereka. Padahal, kalau dipikir - pikir lagi lebih jauh, memangnya segitu lemahnya ya Allah sampai - sampai harus dibela oleh manusia? Rasanya gak masuk akal. Dalam pembacaan hari ini juga, Petrus ditegur oleh Yesus ketika dia memutuskan telinga Malkhus dengan pedang yang dia bawa. Yesus (bila memang dia menginginkan untuk selamat dari pencobaan itu) bisa saja meminta Allah Bapa untuk mengirimkan sepasukan malaikat (mengingat dia adalah Anak Allah yang Tunggal). Tetapi, demi penggenapan janji Tuhan kepada umat manusia, inilah cara Yesus "membela" manusia dari Iblis, yakni dengan pengorbanan di kayu salib, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (Yoh 3:16). Nah, sekarang siapa yang dibela oleh siapa?

AMIN

Senin, 09 September 2013

My Log #32 : Hater?

My Dorm Room
1742 hours

"Haters gonna hate."
- Internet Meme Quote

Okay. So, umm, there are lots of love.... I mean lots of negative comments from all over the internet about several musician, such as 1D (One Direction), Justin Bieber, Taylor Swift, Miley Cyrus, and several artist from South Korea (especially from Indonesia). There are several comments about them that sounds unpleasant, like: "Their song sucks", "I'd rather die than listening to those s**t", "Two words, F*** you", etc. Well??

Okay. Honestly, as a fellow musician, I kinda disagree with you. It's got nothing to do with their songs, so they got hated or something. Their music does nothing, man. Well, maybe some songs gives bad interpretation and doesn't give any good effect to their listeners, but are all of them negative? Not really. For me, some of them still gives good interpretation, with good musicality. I mean, what is there to be hated? Hmm. If you don't like the music, just don't listen to it, and shut up. I mean, we don't need those swear words from you, haters. Every people taste of music is different. Even though I don't like Death Metal, it's not like I telling any swear words all over the internet about that, you know? Then, if you don't like it, change the playlist and shut up. You don't have to call 1D a group of gay guy or call JB a girl.

I spoke like this not because I am their huge fans. Honestly, I don't really listen to their song really often. But for me, their songs are good. I'm writing this log to express my feeling as a fellow musician. Best regards for you all. God Bless.

My Log #31 : "Bacod doang, mah."

My Room
1217 hours

"Mereka yang main tuh gak pro-pro juga. Banyakan cuma bacod doang."
- Me

Heran aku ngeliatin Indonesia. Sebagian besar orangnya tuh gede di bacod doang. Susah ngeliat diri sendiri udah bener apa kagak (gak semua lho ya. Aku masih tahu ada orang yang tahu diri dan bisa refleksi ke diri dulu). Mereka banyak ngeliat kesalahan orang, cibir orang, ngatain orang, dan sebagainya. Tapi, mereka sendiri gak pengen ngakuin kesalahan mereka. Maksudku, yang dilakuin udah bener, eh malah dibacod-in karena gak sesuai keinginan mereka (yang seringnya sih salah). Alhasil karena gak berhasil, mereka menyalahkan orang, bukannya melihat diri sendiri dulu. Mulai dari contoh simple kayak main DotA bareng sampai masalah - masalah dalam masyarakat kayak cibiran seorang pengacara terhadap salah seorang artis karena dinilai gak bisa ngurus anak dengan baik (yang gak tahu silakan cari beritanya di news.yahoo.com). Main DotA nih misalnya. Udah tahu masih pagi. Mentang - mentang pake Yurnero, masih LVL. 1 udah pake acara maju mau nge-kill. Asli nafsu. Pas mati, dia ngambek,"Woi Silencer, bantuin kek. Malah dibiarin.". Lha trus aku mesti ngapain? Mau di-support macam apapun juga susah. Ya kali bisa. Nyantai aja napa? Trus masalah si pengacara komentarin asuhan si artis. Coba liat diri deh bentar. Emang situ udah bener? Nge-tweet aja masih kayak ababil (ABG labil), komen segala macam. Memang gak ada manusia yang sempurna, tapi bukan berarti digituin juga, kan? Aku juga nulis ini dengan kesadaran bahwa aku juga gak sempurna kok. Hanya Allah Bapa, Yesus Kristus, dan Roh Kudus yang sempurna. Jadi, jangan sok sempurna trus mau ngatain orang. Perbaiki diri dulu baru nasehatin orang. Best regards. God Bless.

"Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar yang ada di matamu, padahal balok yang ada di matamu tidak engkau lihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
- Lukas 6 : 42

My Log #30: Single Forever.... Wait, Are You Serious?

Dorm Lounge
0200 hours

“You don't have to be part of a couple to be happy, you know.” 
 Phyllis Reynolds NaylorAlice Alone




"Serius kamu mau hidup single?"
"Kok gitu?"
"Apa alasannya?"
"Ah, kan masih muda. Toh ntar juga berubah pikiran."
"Coba deh digumulin dulu. Aneh sih kalo kau mikirnya kayak gitu."
"Jujur aja aku masih gak terima sih. Masa kau mau hidup single cuma karena kau ngerasa gak bisa?"

Semua reaksi yang aku dapatkan pada saat mengatakan "I wanna be single" sudah bisa ditebak (gak yakin itu memang kayak gitu atau aku yang akhir - akhir ini jadi cenayang ==" ). Yah, memang banyak yang (kayaknya) kurang setuju dengan pernyataan seperti itu. Bukannya di Kejadian 1 Tuhan bilang,"beranak cuculah dan bertambah banyak. Penuhilah bumi dan taklukkanlah itu."? Okay. Memang Tuhan bilang seperti itu pada saat Dia menciptakan dunia ini. Tetapi satu hal deh yang aku tanyain. Nikah itu harus ya? Kalau misalnya harus, gimana dengan para pasteur, sister, acolyte dan priest yang gak nikah dan tinggal di monastery?

"Yah iya sih. Cuma kan aneh aja gitu lho. Gimana dengan keluargamu? Mereka bakal bereaksi apa? Memangnya kau gak rindu punya keturunan?"

Klo itu mah gak tau deh ya. Memang basically, aku itu lebih senang hidup sendiri. Agak susah untuk bisa hidup dengan orang lain yang dibilang sebagai "belahan jiwa" (ebuset dah. Dasar musisi ya? Bahasanya puitis gitu). Kalo mau bilang reaksi keluarga, pasti mereka juga shock sih kayaknya. Tapi, selama itu adalah sesuatu yang bisa aku pertanggungjawabkan, aku rasa mereka bisa mengerti. Toh juga kalau misalnya aku pengen nikah, tapi kalau akunya gak bisa tanggung jawab, sama aja bo'ong kan? Gitu sih. Intinya untuk sekarang jangan dulu sih. Aku gak pengen urusin cinta - cintaan dlu. Capek sih, kalau bisa dibilang jujur.

"Hmm memangnya kau gak ada niat sama sekali gitu buat nyari? Kan tahun ini banyak yang cakep - cakep tuh. Ya memang gak harus juga sih, cuma kan jadi salah satu bentuk persiapan buat kedepannya kan? Dimana - mana tuh orang itu pacaran dulu baru nikah, bukan nikah dulu baru pacarannya. Kan aneh?"

Oke, untuk yang ini sih rada aneh memang. Kalau mau dibilang, persiapan itu gak harus pacaran juga kok. Kalau pacaran, tapi gak saling merhatiin, atau kalaupun merhatiin, tapi gak benar - benar saling tahu satu sama lain kan sama aja? Pacaran itu sih menurutku gak bisa dijadikan satu bentuk "persiapan" untuk ke pelaminan. I'm sorry, but there's no way it can be like that. I'm very disagree with that stuff.

Yah, intinya sih, gak perlu punya pacar/tunangan lah untuk bisa bahagia. Belum tentu juga mereka yang menyebut diri mereka "couple" itu benar - benar bahagia. Jangan - jangan jadi "couple" cuma karena ada apa - apanya? Nah lho. Itu tuh yang bahaya. Mendingan kalau masih bisa, jalani aja hidupmu sendirian. Single itu banyak benefitnya lho (setidaknya sampai kalian mendapatkan pasangan hidup kalian). Best regard for you all. Buat yang udah jadi "couple", pacaranlah baik - baik, biar masing - masing bisa bertumbuh bersama dalam Tuhan. Itu baru mantap. Hhe. God Bless.