Rabu, 21 November 2012

I'm Different, so I'm Wrong?

Nov 21st, 2012
[03.39 P.M]

Alright. I'm just writing this because I inspired by some of my friend's notes, and I decided to write this. Lemme talk to ya about DIFFERENCE.

OK. Each of us has similarity to each other, but not genetically. I mean, there is no man that have the exact similarity as the other have, not even twins. There are so called,"DIFFERENCE". Differences makes people unique, and God created people with different character, style, physical appearance, way of think, and many more in order to make us work together with each other and create something best from those differences. It's a good one. Yeah really. It's good. But, in reality, many people can't accept differences, especially if those differences are opposing their ideology. OK. Let's say that I have a friend, let's called 'em Jake, and he have a different thought than me, and it's opposing my thinking. In order to create great result of a project, we need to unite those thoughts. If I don't like it, I can simply rejected it, and create my own version. Of course the result may be not so great. But, if I try to accept that, even though it's opposing my idea, but when we combine it, it can make a great result of those project. See? That's how difference works.

Still, why are there so many people that can't accept differences?  I don't know. They say,"You're different. You can't be with us". Is that wrong to be different? Is that wrong to have the different thought, but helpful? Do you think that you alone can solve every problem in this world? Think again.

Selasa, 20 November 2012

DHCP (Dynamic Host Control Protocol)

Nov 20th, 2012
[08.23 P.M]

Hello again. Aku balik lagi ke rubrik Debian Configuration. Kali ini saya akan membahas tentang DHCP dan cara konfigurasi di Debian.
DHCP (Dynamic Host Control Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk memberikan IP Address secara otomatis kepada komputer client. Ini sangat memudahkan kita, apalagi yang mempunyai jaringan yang cukup besar, untuk bisa men-setting IP secara otomatis hanya dari server tanpa harus men-setting satu - satu IP dari komputer client. Cara ini juga digunakan untuk internet cafe yang menyediakan fasilitas Hotspot (WiFi). Berikut akan saya jelaskan bagaimana membuat DHCP Server dengan menggunakan OS Debian Lenny (5.0).

1. Install Application Package untuk DHCP Service.
#apt-get install dhcp3-server

2. Edit script dhcpd.conf
#nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf

Dalam script tersebut, ada banyak sekali isinya, kan? Nah, yang akan kita edit hanya sebagian saja. Cari bagian script seperti dibawah ini, kemudian edit sesuai keperluan. Anggap saja server kita mempunyai IP 192.168.1.1 dan kita akan menyewakan mulai dari 192.168.1.2 - 192.168.1.6. Setiap Client akan mendapatkan informasi berupa DNS Server (10.0.0.1). Edit script tersebut seperti ini:
#a slightly different configuration for an internal subnet.
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.240 {
range 192.168.1.2 192.168.1.6;
option domain-name-servers 10.0.0.1;
option domain-name "ago.com"
option routers 10.0.0.1;
option broadcast-address 192.168.1.7;
default-lease-time 800;
max-lease-time 7200;
}
Ctrl+O untuk save dan Ctrl+X untuk exit.

3. Restart daemon dari DHCP3
#/etc/init.d/dhcp3-server restart

4. Coba kita cek di bagian client. Jika client mendapatkan IP otomatis, dan dapat terhubung dengan DNS server,  maka DHCP telah bekerja dengan baik.

Demikian tutorial saya. Bila ada kritik dan saran, saya terima dengan senang hati. ^_^

It's Every Man's Struggle

Nov 20th, 2012
[09.57 A.M]

Well OK. Good morning, fellas. In this post, I'd like to share something. Something that (maybe) you already know this, but I know that you still struggling with this. It's the porn temptation.

A couple days ago, I got nothing to do, and so I was searching some nice video from The Disciples (rapper group from Indonesia. Rapping for Jesus Christ). Then, I found this video. I found this song that told about every man's struggle. Yes, we struggling in the same thing. As a man, we always struggling with pornography. It says that 78% of men struggling with porn, and 72% of them considered religious. OK, you can say that you're religious. Learning about Bible and serving God every day. But, when you alone, what did you do? Did you watching porn or what? Once you fall for it, it's hard to let go. When you try to release yourself, you'll end up fall to the same thing again and again and again. If you really wish to be free, try this steps:
  1. Pray to God to release you from every struggling that you face.
  2. Read His Words. Read it, learn it, and do it.
  3. Tell you friends, your family, or whoever that you trust to share this problem, and tell them,"I need your help". Remember, we cannot fight this alone. We need company and God.
Just like the song said,"I said this not because I'm the holy one". Yes, I'm the same as you. I'm a sinner, and I'm struggling in the same thing as you. Let's fight together, 'cause together, we stand. With God, we'll win. Don't let sin use your body for evil, but let God's Will happen to us.

So, gentlemen, do you think that you've good enough? Think again.

"Therefore do not let sin reign in your mortal body so that you obey its evil desires. Do not offer any part of yourself to sin as an instrument of wickedness, but rather offer yourselves to God as those who have been brought from death to life; and offer every part of yourself to him as an instrument of righteousness. For sin shall no longer be your master, because you are not under the law, but under grace."
- Romans 6 : 12-14 -

Senin, 19 November 2012

True Friends

Nov 19th, 2012
[07.04 P.M]


Alright. In this post, I'd like to share something that called "True Friends".
Every people in this world cannot live only by themselves. People need each other to be their friends. Friends is to help us, to warn us, to laugh with us, to cry with us, to do some stuff together, and so on. You must be crazy to think that,"I don't need any friends. I can do it myself." or  "Friends only bring troubles and I don't like troubles". Yeah, people don't like troubles, even me hates troubles. But, friends are not trouble. They'll help you when you need them, and they'll give you advice for some stuff. That's why we need friends. We may have a hard time in dealing any differences between us, but as the time passed, we can handle it, and we can change differences into powers to overcome anything in this world. I know one thing: whenever we face troubles and we think we can't make it, we're not alone. We got friends to help us. Even if you think you don't have any friends in the world, you still have Jesus. So, do you still feel like forever alone? Think again. :)

Minggu, 18 November 2012

DNS (Domain Name System)

Nov 18th, 2012
[11.17 P.M]

Hello again. Setelah beberapa hari absen karena kesibukan (maklum anak kuliahan lagi ujian juga. Akakakak :P), akhirnya saya bisa menulis lagi di blog saya ini. Hhe. Malam ini saya akan menulis tentang konfigurasi DNS (Domain Name System) Server. Sebenarnya, apa sih DNS itu?
DNS adalah Domain Name System, yaitu dimana IP Address diterjemahkan kedalam karakter - karakter khusus yang gampang diketikkan pada keyboard komputer. DNS ini digunakan pada website untuk men-generate nama - nama website tersebut. Contoh saja google.co.id, yahoo.co.id, facebook.com, blogger.com, dsb. Wujud asli dari semuanya adalah berupa IP Address, tetapi pasti akan sangat ribet jika kita harus mengetikkan angka - angka yang sulit untuk dihafal biar kita bisa mengakses suatu website yang kita suka, kan? Karena itu dikembangkanlah teknologi DNS ini untuk memudahkan kita mengakses suatu website tanpa harus capek - capek menghafal IP Address dari setiap website yang ada. :) Tanpa menunggu lama lagi, langsung saja kita pada langkah - langkah pembuatannya.

Sekedar info saja, operating system yang saya pakai disini adalah Linux Debian Lenny (5.0)

1. Install software package untuk DNS Server ini. Berikut command-nya:
#apt-get install bind9 ----> aplikasi untuk DNS server

2. Konfigurasi script named.conf. Script named.conf ini berisi informasi nama domain yang kita inginkan dan informasi IP Address yang di-redirect ke domain tersebut. Misalkan saja kita akan membuat nama domain "www.ago.com". Begini caranya:

#nano /etc/bind/named.conf

edit script tersebut menjadi seperti berikut:

zone "ago.com"{
    type master;
    file "/etc/bind/ago";
};

zone "0.0.10,in-addr.arpa"{
    type master;
    file "/etc/bind/10";
};

 Jika sudah selesai, tekan Ctrl+O untuk save dan Ctrl+X untuk keluar.

 3. Gantilah nama file "db.local" dan "db.127" dengan nama yang tertera pada "named.conf".
#cp /etc/bind/db.local /etc/bind/ago
#cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/10

4. Edit ulang script "ago" dan "10".

#nano /etc/bind/ago

Di script ini, ganti semua kata localhost menjadi nama domain kita, dalam kasus ini ganti menjadi ago.com, kemudian edit scriptnya menjadi seperti ini:

@         IN    NS    ago.com.
@         IN    A    10.0.0.1
www    IN    A    10.0.0.1

#nano /etc/bind/10
Sama seperti diatas, rubah semua kata localhost menjadi nama domain kita, dan edit script ini menjadi seperti berikut:

@    IN    NS    ago.com.
1    IN    PTR    ago.com.
^
|
|
Angka 1 ini adalah batas IP yang akan direverse. lebih jelasnya mari kita lihat kembali settingan named.conf:

zone "0.0.10.in-addr.arpa"{
type master;
file "/etc/bind/10";
};

Angka "0.0.10" diatas merupakan batas network yang direverse dari 10.0.0, lalu pada file 10(reverse) ditambahkan 1 untuk melengkapi alamat reverse dari domain kita. Ini juga bisa digunakan bila kita mempunyai beberapa domain dalam satu network tersebut, jadi misalkan saja kita ingin membuat www.ago.com dan mus.ago.com, bisa saja diketik seperti ini:

pada file /etc/bind/ago:
@    IN    NS    ago.com.
@     IN    A    10.0.0.1
www    IN    A    10.0.0.1
mus    IN    A    10.0.0.1

dan pada file /etc/bind/10:
@    IN    NS    ago.com.
1    IN    PTR    ago.com. -------> ini untuk www.ago.com
2    IN    PTR    ago.com. -------> ini untuk mus.ago.com
Note: gunakan virtual IP untuk membuat settingan seperti ini.... (^_^)v

5. Setelah semua konfigurasi selesai dilakukan, sekarang kita akan meng-edit script "resolv.conf" untuk redirect ke arah DNS server bila kita mencari nama domain yang telah kita input tadi.

#nano /etc/resolv.conf

search ago.com
nameserver 10.0.0.1

6. Restart daemon dari Bind agar DNS Server dapat bekerja.
#/etc/init.d/bind9 restart

Untuk mengetes apakah DNS kita telah berjalan kita lakukan perintah ping:
#ping ago.com

Jika terdapat balasan, maka DNS server kita telah bekerja dengan baik.

Demikian tutorial dari saya. Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan tutorial ini. Thank you. Kritik dan sarannya ditunggu ya? GBu ^_^

"Whatever you say, he's my Father."

Nov 18th, 2012
[01.37 A.M]

Maybe he's not as handsome as Keanu Reeves.
Maybe he's not as famous as Barack Obama.
Maybe he's not as rich as Abu Riezal Bakrie.

But...

He's the one who cared so much about me.
He's the one who will heard my stories.
He's the one who will stand by my side when the whole world turns against me.
He's the one who will love me until the last of his breath.
He is....

My Father.

Happy Birthday, Father. We wish you all the best.
Keep hardworking, keep humble, and keep your faith in God.

God Bless You.


Rabu, 14 November 2012

Christian Atheist: Saat kau percaya Tuhan, tapi hidup seakan Dia tidak ada

Nov 14th, 2012
[04.09 P.M]


Apakah Anda percaya bahwa Tuhan ada, tetapi Anda tidak percaya akan kuasa doa?
Apakah Anda percaya bahwa Tuhan ada, tetapi Anda meragukan kuasa-Nya?
Apakah Anda percaya bahwa Tuhan ada, tetapi Anda lebih percaya dengan uang Anda?
Apakah Anda percaya bahwa Tuhan ada, tetapi Anda tidak terlalu mengenal-Nya lebih dalam?
Jika Anda menjawab ya, berarti Anda seorang Kristen Ateis.

Mungkin banyak yang bertanya - tanya akan hal ini. Mungkin ada yang berpikir, "Apa sih maksudnya tentang Kristen Ateis? Kristen ya Kristen. Ateis ya Ateis. Gak mungkin lah mereka bisa join kayak gitu!" atau malah ada yang langsung netting (negative thinking) sampe mikir, "Wah. Ini pasti orang Ateis yang nulis nih!". Weits, jangan salah. Saya adalah orang Kristen, sama seperti Anda (bila Anda adalah orang Kristen juga), dan saya mengakui bahwa saya juga seringkali hidup seperti kata - kata dari judul postingan ini. Saya akui sebagai orang berdosa dan tidak sempurna, saya sering berlaku tidak setia kepada-Nya.

Banyak orang Kristen di dunia ini hidup seperti ini. Mereka hidup dengan berkata "Saya percaya Tuhan ada", tetapi mereka hidup seakan Tuhan tidak ada didalam kehidupan mereka. Mereka hanya percaya bahwa Tuhan memang ada secara harafiah, tetapi mereka tidak memberikan tempat bagi Tuhan untuk tinggal di hati mereka. Banyak orang Kristen sering ke gereja, ikut persekutuan, ikut komsel, rajin baca Alkitab dan berdoa, Saat Teduh tidak pernah absen, dan sebagainya. Tapi, mereka hanya melakukannya dengan alasan,"Lha, sebagai orang Kristen kan kita harus gitu. Kita harus selalu bersandar pada Tuhan untuk segala sesuatu." Yah, memang benar sih, tapi saya yakin, dari sebagian besar orang Kristen yang berkata demikian, hanya sedikit yang benar - benar percaya akan kuasa Tuhan, benar - benar melaksanakan Firman-Nya, dan benar - benar menganggap Tuhan sebagai Pribadi yang hidup di dalam diri mereka. Aku yakin sebagian besar dari orang Kristen tersebut hanya menganggap Tuhan sebagai aset mereka. Mereka hanya akan datang pada Tuhan kalau mereka mempunyai keperluan saja, dan jika Tuhan tidak mengabulkan permintaan mereka, mereka akan complaint pada Tuhan dan mengatakan Tuhan tidak adil. Tetapi, pada saat mereka menerima apa yang mereka mau, mereka jadi lupa akan Pemberi Berkat tersebut. Tuhan hanya dijadikan aset untuk memenuhi keinginan daging mereka.

Craig Groeschel menulis buku The Christian Atheist dengan merujuk kepada kehidupan orang Kristen masa kini, dan kehidupannya sendiri. Dia sendiri mengakui bahwa dia juga sering menjalani kehidupannya seakan Tuhan hanya sebuah aset baginya. Dia mengakui bahwa dia sering menjalani kehidupannya seakan Tuhan tidak berkuasa penuh atas hidupnya. Dia juga menemui banyak orang yang demikian (bahkan lebih parah. Dia pernah bertemu dengan seorang Ateis yang bahkan tidak sanggup menyebut Tuhan dan menyebutnya dengan kata "THUH-an!"). Dia bahkan menceritakan tentang gereja yang tidak percaya akan kuasa doa secara penuh. Lucu ya? Gereja tidak percaya doa mempunyai kuasa besar, tetapi pemilik bar yang bar-nya disambar petir menyalahkan orang - orang di Gereja tersebut karena menurutnya, penyebab bar-nya disambar petir adalah doa orang - orang Gereja tersebut. Jika Anda merasa bahwa Anda telah hidup benar sebagai orang Kristen, saya sarankan kepada Anda untuk membaca buku ini, dan pikirkan kembali apa yang telah Anda perbuat untuk menjadi seorang Kristen sejati.

So, masihkah Anda merasa benar, ataukah Anda menyadari suatu hal yang salah, kemudian berusaha keras untuk berpikir bagaimana caranya merubah kesalahan tersebut? Be on good cheers, fellas. GBu. ^_^

"Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat yang baik."
-TITUS 1:16-

[Ulas Lagu] Who Am I - by Casting Crowns

Nov 13th, 2012
[11.45 P.M]

Halo. Apa kabar semuanya? Masih pada baik - baik kan? Ada yang minggu ini lagi ujian gak? Aku lagi ujian juga sih, tapi masih pengen sempet - sempetin buat nge-post di blog. Hhe ^_^
Oh ya. Hari ini aku mau ngebahas tentang lagu. Lagu ini adalah lagu yang keren banget. Liriknya dalam. Judulnya adalah "Who Am I" yang dinyanyikan oleh grup band Kristen, Casting Crowns. Penasaran gak? Yuk kita bahas.
Buat yang belum tahu nih, Casting Crowns adalah grup band rock Kristen yang dibentuk pada tahun 1999 oleh seorang pastor muda bernama Mark Hall (click here for more info @Wikipedia), yang sampai saat ini masih menjadi vokalisnya. Grup band ini beranggotakan 7 orang, yang semuanya adalah pastor muda. Mereka telah merilis 1- album rohani sampai dengan tahun 2011. Album mereka yang terakhir adalah "Come to The Well" yang dirilis 18 Oktober 2011.
Sekarang, mari kita lihat lirik dari lagu "Who Am I". Here we go:

Who am I, that the Lord of all the earth
Would care to know my name
Would care to feel my hurt?
Who am I, that the bright and morning star
Would choose to light the way
For my ever wondering heart?

(*)
Not because of who I am
But because of what You've done
Not because of what I've done
But because of who You are

(Reff)
I am a flower quickly fading
Here today and gone tomorrow
A wave tossed in the ocean
A vapor in the wind
Still You hear me when I'm calling
Lord You catch me when I'm falling
And You told me who I am
I am Yours, I am Yours

Who am I, that the eyes that see our sin
Would look on me with love
And watch me rise again?
Who am I, that the voice that calmed the sea
Would call out through the rain
And calm the storm in me?

back to (*) and then (reff)
bridge
back to (*) and then (reff)

I am Yours, I am Yours, I am Yours

Whom shall I fear?
Whom shall I fear?
'Cause I am Yours, I am Yours

Lagu ini, secara garis besar, menceritakan tentang Tuhan yang mencintai kita apa adanya. Tuhan menyayangi kita, karena itu dia memperlihatkan status kita sebagai orang berdosa, dan Dia sendiri yang mengirimkan Anak tunggal-Nya untuk menebus dosa manusia lewat pengorbanan-Nya di kayu salib.
Mari kita lihat kata - kata di bait pertama:

Who am I, that the Lord of all the earth
Would care to know my name
Would care to feel my hurt?
Who am I, that the bright and morning star
Would choose to light the way
For my ever wondering heart?

Disini kita diberi tahu akan status kita sebenarnya. Sebenarnya siapakah kita? Siapakah kita sampai Tuhan penguasa semesta alam mau mengetahui hal - hal tentang kita, mau mengetahui nama kita, mau peduli akan pergumulan - pergumulan kita, dan mau merasakan semua penderitaan yang kita rasakan. Tuhan pun menerbitkan matahari bagi kita untuk menerangi jalan kita, sekalipun kita berjalan dalam lembah kekelaman, berjalan tanpa tujuan untuk mencari jati diri. Kita yang masih bertanya - tanya, siapakah kita sebenarnya?
Bagian Bridge:

Not because of who I am
But because of what You've done
Not because of what I've done
But because of who You are

Segala hal yang Tuhan lakukan bagi kita, semua kepedulian yang di tunjukan kepada kita, semuanya itu bukan karena kita. Bukan karena apa yang kita buat, ataupun bukan karena siapa kita di mata dunia, tetapi karena apa yang Tuhan perbuat bagi dunia ini, dan karena kebesaran Tuhan sendiri.
Refrain:

I am a flower quickly fading
Here today and gone tomorrow
A wave tossed in the ocean
A vapor in the wind
Still You hear me when I'm calling
Lord You catch me when I'm falling
And You told me who I am
I am Yours

bagian reff ini memberi tahu tentang kehidupan manusia. Kehidupan manusia hanyalah sementara. Seperti rumput di padang, yang hari ini ada dan besok dibuang kedalam api (bdk. Matius 6 : 30), seperti ombak yang sesaat saja muncul kemudian hilang, ataupun seperti uap air yang berada sesaat saja kemudian lenyap ditiup angin. Tapi, Tuhan masih mau mendengarkan  pada saat kita memanggil nama-Nya, menolong kita disaat kita jatuh dalam dosa. Dia memberitahukan siapa kita. Kita bukan siapa - siapa tanpa Dia, tanpa Tuhan yang menopang setiap hidup kita.

Jika dilihat secara keseluruhan, dapat ditarik kesimpulan bahwa lagu ini bercerita tentang kehidupan manusia yang sementara ini. Manusia tidak akan berarti kalau Tuhan tidak menopang setiap aspek hidupnya. Meskipun kita sering berbuat dosa di hadapan-Nya, tetapi karena Tuhan dan karena pengorbanan-Nya, kita beroleh kasih karunia. Bukan karena status kita atau perbuatan kita, tetapi karena kebaikan Tuhan sendiri. Seperti kalimat dari seorang yang saya kenal:

"Kasih karunia disebut kasih karunia karena ia diberikan untuk orang yang tidak layak, atas sesuatu yang tidak layak dan dengan tidak ada alasan yang layak"
-@orangizenk-

Kita menerima kasih karunia karena kita tidak layak, tetapi Tuhan berkenan memberikannya kepada kita. Ini juga adalah penjelasan mengenai lagu ini yang saya kutip dari web aslinya:


“There are a lot of songs today about who we are in Christ. There aren’t many songs that talk about who we are without Him. Before you can truly understand who you are in Christ, you have to understand who you’re not first, and to see what He’s made out of you, out of what He started with. I’m just a flower faded, just a vapor in the wind, and the only thing I am is who He made me.”
(Sekarang ini banyak lagu tentang siapa kita dalam Kristus. Tidak banyak lagu tentang siapakah kita tanpa Dia. Sebelum kau mengerti betul siapakah Anda dalam Kristus, Anda harus mengerti siapakah yang bukan Anda, dan melihat bagaimana Dia bisa ada, diluar apa yang telah Dia mulai. Aku hanya bunga yang layu, hanya uap yang ditiup angin, dan satu - satunya hal yang pasti adalah Saya adalah sebagaimana Tuhan menciptakan saya)

Semoga ulasan tentang lagu ini membuka wawasan kita tentang bagaimana Tuhan sangat sayang kepada kita, meskipun kita berstatus sebagai orang berdosa. Be on good cheers, fellas. God Bless You all. :)

Senin, 12 November 2012

"Rame" atau "Sunyi"?

Nov 12th, 2012
[10.37 P.M]

Yoo. Balik lagi. Hari ini aku nge-post 2x berturut - turut nih. Kayaknya lagi mood buat ngetik sih. Sekalinya gak mood pasti gak nulis. Wkwkwkwkw :P Okay. Di postingan ini, saya akan ngobrol sedikit tentang cara penyembahan dalam ibadah.
Ada beberapa cara penyembahan dalam ibadah. Beberapa aliran gereja menyembah Tuhan dengan nyanyian yang bersemangat. Mereka disebut orang - orang "Kharismatik". Mereka memuji Tuhan dengan lagu - lagu yang kebanyakan kontemporer (lagu - lagu yang digunakan biasanya lagu - lagu yang lumayan terkenal di kalangan para "pecinta musik worship"), menggunakan alat musik yang lumayan banyak (setiap kali ibadah, bisa dipastikan selalu Full Band), dan sangat terkesan "rame". Sendangkan aliran gereja yang lain menyembah Tuhan dengan sikap sujud, berdoa, menyanyikan lagu - lagu yang kyusuk, dan lagu - lagu yang digunakan tersebut kebanyakan adalah hymne (biasanya dikarang oleh musisi - musisi klasik, seperti Beethoven atau Bach), yang biasanya di-bundle menjadi satu buku nyanyian khusus, dan bergaya tradisional. Mari kita sebut mereka sebagai orang - orang "Injili". Mereka adalah orang - orang yang menekankan pengajaran yang lebih mempunyai nilai esensi terhadap Allah ketimbang mempermasalahkan gaya lagu penyembahan serta lagu - lagu yang digunakan.
Nah, dari penjelasan diatas, kita melihat bahwa ada 2 aliran besar gereja yang mempunyai sifat yang bertolak belakang. Yang satu lebih suka memuji Allah dengan tarian dan musik yang rame, sedangkan yang satunya lagi lebih suka duduk diam, merenung, sujud menyembah melalui setiap doa - doa yang dipanjatkan kepada Allah. Sebenarnya mana cara penyembahan yang paling benar?
Jawaban saya adalah TIDAK ADA. Semuanya sama saja.  Memuji Tuhan tidak terbatas hanya dengan cara bersorak - sorai dan menyanyi menari bersuka ria, ataupun sujud berlutut dan berdoa menyembah. Yang terpenting dari semuanya adalah hati kita. Apakah kita memfokuskan hati kita pada Allah saat kita menaikkan penyembahan kita atau malah memikirkan hal lain? Mazmur 95 : 2, 6 mengatakan pada kita untuk bersorak sorai dan sujud menyembah dihadapan Allah, tapi satu hal yang perlu diperhatikan terdapat pada ayatnya yang ke-8:

"Janganlah keraskan hatimu seperti di Meriba, seperti pada hari di Masa di padang gurun"

Janganlah kita berkeras hati di hadapan Allah, melainkan pujilah Dia dengan hati yang tulus dan bersuka. Jadi, mau "rame" ataupun "sunyi", gak penting, yang penting fokuskan hatimu pada Tuhan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua yang membacanya. Be on good cheers, fellas. God Bless You all. :)

"Drum itu alat musik setan!!" Eh? Masa sih?

Nov 12th, 2012
[10.02 P.M]

Hay hoo. Setelah sekian lama saya tidak meng-update blog ini (entah memang karena malas atau karena bikin blog dengan niat yang masih kurang). Hha maaf ya karena bru nge-update sekarang. :)
Di postingan ini, saya akan menuliskan tentang sebuah alat musik yang (terkadang) di"diskriminasi" beberapa musisi dari aliran tertentu, yaitu alat musik ritmis.
Alat musik ritmis, sesuai namanya, adalah alat musik yang bertugas mengatur tempo dari sebuah lagu, memberi ketukan unik dari sebuah lagu untuk membantu pemusik - pemusik lain memainkan lagu tersebut sesuai dengan ketukan yang diberikan. Saya akan berbicara untuk penggunaan alat musik dalam Praise and Worship.
Beberapa orang mengatakan bahwa,"Drum itu gak boleh dipake di dalam ibadah. Itu alat musik setan, lho!!". Eh? Masa iya? Gak salah nih? Kenapa bisa kayak gitu?
Jika kita meninjau dari penggunaan alat musik tersebut, drum biasanya digunakan (atau lebih tepatnya: lebih banyak terlihat kepake) untuk musik - musik beraliran keras, sebut saja seperti Rock, atau yang lebih keras lagi, Metal dan Deathcore. Sebenarnya drum itupun bisa digunakan untuk hampir semua genre musik, termasuk Classic, Ballad, dsb. Semua tergantung dari cara sang Drummer memainkannya. Nah, dari beberapa fakta ini, let's say kalau mereka yang mengatakan bahwa Drum adalah alat musik setan beranggapan bahwa musik - musik yang memakai Drum adalah aliran - aliran musik yang berasal dari setan. Sesungguhnya, persepsi ini harus diubah, dan dengan mengubah, maksudku MERUBAH SECARA TOTAL. Sebelum semua masalah tentang musik Rock ada seperti saat ini, musik Rock telah digunakan untuk menjadi musik puji - pujian dalam gereja. Kita gak boleh hanya memfokuskan musik gereja itu sebagai musik yang sangat tenang, kyusuk, hanya menggunakan iringan piano/organ ataupun gitar acoustic. Daud bahkan memuji Tuhan dengan nyanyi - nyanyian, dan dia menggunakan berbagai alat musik mulai dari kecapi sampai rebana. It's not a big deal, unless it's being used to show off only. Kalo kayak gitu mah berarti kudu diperbaiki motivasi pelayanannya.
Dengan penjelasan diatas, tidak ada alasan kita mengatakan kalau alat musik Drum itu adalah alat musik setan. Di Alkitab gak pernah dicatat kan kalau alat musik ritmis itu tidak boleh dipake karena itu alat musik setan? Sebagai gantinya, saya berikan Mazmur 150 : 4 bagi anda:

"Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian, pujilah Dia dengan permainan kecapi dan seruling!"

 Mari kita, sebagai orang - orang percaya, datang ke hadapan Tuhan dan memuji Dia akan kebesaran-Nya. Tuhan telah memberikan talenta kepada kita agar kita menggunakannya untuk menyembah Dia yang Maha Kuasa. Be on good cheers, fellas. God Bless You all.